Bisnis.com, DENPASAR – Aktivitas angkutan laut di Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat signifikan sepanjang 2022 seiring dengan mulai pulihnya aktivitas ekonomi antar propinsi antar pulau.
Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat pergerakan penumpang melalui transportasi laut ke NTB sepanjang 2022 mencapai 69.212 orang, tumbuh 815 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yang hanya 7.560 orang. Penumpang jasa transportasi laut yang berangkat dari pelabuhan di NTB mencapai 73.324 orang atau tumbuh 752 persen secara tahunan (yoy).
Kepala BPS NTB, Wahyudin, menjelaskan tingginya mobilitas penduduk sepanjang 2022 seiring dengan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. “Pada 2021 pergerakan orang terbatas karena adanya pandemi, sekarang pergerakan orang mulai normal sehingga aktivitas penumpang di pelabuhan-pelabuhan juga meningkat,” jelas Wahyudin melalui live streaming, Senin (3/10/2022).
Peningkatan juga tercatat dari bongkar muat barang di NTB, sepanjang 2022 barang yang dibongkar tercatat 266.505 ton, tumbuh 10 persen dibandingkan periode yang sama di 2021 dimana barang yang dibongkar sejumlah 242.273 ton.
Barang yang dimuat dari pelabuhan di NTB juga meningkat 46,72 persen (yoy) menjadi 95.807 ton, lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama pada 2021 sejumlah 65.301 ton.
“Walaupun meningkat secara tahunan, barang yang dimuat pada Agustus 2022 turun jika dibandingkan Juli 2022 dengan jumlah barang yang dibongkar 126.361 ton,” ujar Wahyudin.
Baca Juga
Komoditas yang paling banyak dibongkar di pelabuhan yang ada di NTB pada Agustus 2022 yakni semen sejumlah 101.405 ton, kemudian batubara 94.939 ton, BBM 29.469 ton, general cargo 18.989 ton, dan barang lainnya 21.703 ton. Barang – barang tersebut merupakan barang yang didatangkan untuk memenuhi kebutuhan di berbagai sektor di NTB.
Sedangkan komoditas dari NTB yang paling banyak dimuat ke luar daerah yakni jagung sejumlah 74.151 ton, pasir besi 6.735 ton, gula pasir 4.268 ton, beras 3.072 ton, dan barang lainnya 7.581 ton. (C211)