Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Bidik Kunjungan Wisman India, Ini Alasannya

Wisman India gemar berbelanja jika berwisata ke luar negeri. Saat berkunjung ke Bali wisman India bisa menghabiskan US$857 untuk kunjungan pendek.
Seniman menampilkan tari kolosal saat penutupan Sanur Village Festival 2022 di Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (21/8/2022)./Antara-Fikri Yusuf
Seniman menampilkan tari kolosal saat penutupan Sanur Village Festival 2022 di Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (21/8/2022)./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR – Setelah dibukanya Bali untuk wisatawan mancanegara, kedatangan wisatawan India cukup tinggi padahal tidak ada penerbangan langsung dari India ke Bali.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat, pada Juni saja jumlah kunjungan wisman India 17.252 orang. Jumlah tersebut nomor dua tertinggi setelah Australia dengan jumlah wisman 59.938 orang. Jika ada penerbangan langsung dari India ke Bali, maka potensi kunjungan wisman dari India akan semakin besar.

Bank Indonesia mencatat, wisman India gemar berbelanja jika berwisata ke luar negeri. Saat berkunjung ke Bali wisman India bisa menghabiskan US$857 untuk kunjungan pendek, sedangkan jika untuk kunjungan dalam waktu yang panjang wisman India bisa menghabiskan US$1.687.

Belanja atau spending ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan wisman Amerika Serikat yang menghabiskan US$700, wisman Inggris US$500, dan wisman Jepang dan China menghabiskan US$300 dalam setiap perjalanan ke Bali.

Length of stay atau lama tinggal wisman India mencapai 12-15 hari dalam satu perjalanan. Deputi Kepala BI Bali, Gusti Agung Diah Utari menjelaskan dengan length of stay yang panjang, belanja wisman India bisa menyasar UMKM di Bali.

Menurut Utari, kesamaan budaya dan agama menjadi faktor penting bagi Bali untuk membidik wisman India. “Bali dan India memiliki kesamaan budaya dan agama, sehingga potensi berkunjung ke Bali sangat tinggi, tinggal sekarang bagaimana penerbangan langsung bisa dibuka dari India ke Bali,” jelas Utari melalui zoom, Rabu (31/8/2022).

Wisman India memiliki karakter sebagai pelancong yang mandiri, tanpa menyertakan keluarga atau anak-anak dalam perjalanan wisatanya. Walaupun demikian belanja wisman di Pulau Dewata tetap tinggi.

Bank Indonesia sendiri menargetkan 1,43 juta kunjungan wisman ke Bali. Target tersebut hanya 22,9 persen dari kunjungan wisman pada 2019 atau sebelum pandemi. Kendala kedatangan wisman ke Bali masih diberlakukannya kebijakan returning home policy China, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan. Sedangkan wisman Rusia dan Eropa masih terkendala perang Ukraina dan Rusia yang masih berlangsung. (C211)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler