Bisnis.com, DENPASAR – Realisasi anggaran untuk proyek strategis di Bali mencapai Rp563,2 miliar hingga Juli 2022 atau selama semester I/2022. Realisasi anggaran tersebut untuk 18 proyek strategis yang dianggarkan dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) 2022 dengan pagu Rp1,08 triliun.
Data dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) Kementerian Keuangan mencatat proyek yang sedang berjalan yakni pembangunan pelabuhan Sanur dengan pagu anggaran Rp152,05 miliar, dengan realisasi Rp151,9 miliar. Kemudian pembangunan pelabuhan Bias, Munjul dan Nusa Ceningan yang menyerap anggaran Rp21,34 miliar dari pagu anggaran Rp42,49 miliar. Pembangunan fasilitas pelabuhan laut Nusa Penida juga menyerap anggaran Rp23,2 miliar. Pembangunan dermaga Trunyan juga menyerap anggaran Rp11,6 miliar.
Proyek strategis lainnya yang sedang berjalan yakni pembangunan jembatan shortcut Denpasar – Gilimanuk di Yeh Otan, Bajera, kabupaten Tabanan yang menyerap anggaran Rp17,41 miliar dari pagu Rp30,68 miliar.
Pembangunan jembatan ruas jalan Supomo – Tohpati kota Denpasar yang menyerap anggaran Rp6,14 miliar dari pagu Rp67,5 miliar. kemudian pembangunan jalan dalam kota singaraja yang menyerap anggaran Rp2,90 miliar. Reservasi jalan raya Cekik hingga Antosari juga menyerap anggaran Rp6,9 miliar hingga semester I/2022.
Proyek jembatan di shortcut Mengwitani – Singaraja tepatnya di titik 7A,7B, dan 7C telah menyerap anggaran Rp172 miliar. Jembatan ini bagian dari proyek percepatan akses ke Bali Utara melalui pembangun jalan shortcut dari Mengwitani di Bali Selatan hingga Singaraja di Bali Utara.
Penataan pura Besakih yang meliputi pembangunan parkir di Manik Mas, penataan Bencingah, telah menyerap anggaran senilai Rp79,9 miliar. pemerintah juga membangun Embung Kota Denpasar dengan serapan anggaran hingga semester I/20228,83 miliar.
Baca Juga
Bendungan Sidan di kabupaten Badung yang telah dimulai pada 2018 dan ditargetkan rampung pada 2023 telah menyerap anggaran Rp4,32 miliar dari pagu Rp17,4 miliar.
Kepala Kanwil DJPb Bali, Teguh Dwi Nugroho, menjelaskan 18 proyek strategis tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja dan berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur Bali.
“Seperti pembangunan pelabuhan Sanur untuk mempercepat konektivitas ke pelabuhan Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Kemudian ada juga pembangunan jalan shortcut Mengwitani-Singaraja,” jelas Teguh melalui Zoom, Rabu (24/8/2022).
Selain itu, untuk program ketahanan pangan dibangun sejumlah embung, bendungan dan jaringan irigasi. Saat ini pemerintah sedang membangun bendungan Tamblang di kabupaten Buleleng yang telah menyerap anggaran Rp86,18 miliar dari pagu Rp257,3 miliar. kemudian jaringan irigasi daerah aliran sungai tukad Saba di Buleleng yang telah menyerap anggaran Rp7,42 miliar.
“Bendungan Tamblang mampu menyediakan air baku hingga 10 juta kubik per detik,” ujar Teguh. (C211)