Bisnis.com, DENPASAR – Hotel besar di Provinsi Bali mulai beralih ke gas alam yang lebih bersih seperti Compressed Natural Gas (CNG) untuk mewujudkan pariwisata hijau di pulau dewata.
President Director PT Pertagas Niaga (PTGN), Aminuddin, menjelaskan dua hotel di Bali sudah menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) yang dialirkan oleh Pertagas ke The Trans Hotel dan Prime Plaza Hotel, Sanur.
“Yang pertama kami aliri CNG yakni The Trans Hotel Bali kemudian Prime Plaza Hotel Sanur menyusul pada Kamis (23/6/2022). Penggunaan CNG merupakan langkah maju untuk mendorong pariwisata hijau di pulau Bali. Kami gembira dengan sambutan hotel yang antusias untuk beralih ke energi bersih,” jelas Aminuddin dikutip dari rilis pada Kamis (23/6/2022).
Aminuddin menjelaskan, setelah dua hotel tersebut, hotel, restaurant dan tempat lainnya diyakini bakal menyusul untuk beralih ke energi bersih. “Kami akan terus mendorong tempat lain untuk beralih ke energi bersih, ini bagian dari komitmen Pertagas membangun pariwisata ramah lingkungan di Bali,” kata dia.
Suplai CNG untuk industri perhotelan Bali dikirim dari Jawa Timur melalui sinergi dengan transporter PT Pertamina Patra Logistik. Sesampainya di Terminal Mengwi, Badung, CNG dipindahkan ke dalam kemasan yang lebih praktis yang disebut moda cradle, kemudian dibawa ke hotel. Volume CNG untuk pendistribusian Bali sebesar 5.000 m3 per bulan dan diprediksi akan naik pada 2022 seiring dengan normalnya pariwisata Bali. Selain Bali, PTGN menyuplai CNG untuk kebutuhan industri di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa dengan total penyaluran sebesar 500.000 MMBTU per bulan.
Sementara itu, General Manager Prima Plaza Hotel Sanur, Sandy Rachmat, menjelaskan transformasi ke CNG diharapkan dapat meningkatkan value Prime Plaza Hotel. “Kami berharap kerjasama dengan PTGN ini memberikan value lebih bagi hotel kami dalam mendukung green tourism di Bali,” kata Sandy.
