Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Optimisme Konsumen di Bali Turun 5,5 Poin pada Juli 2022

Walaupun keyakinan konsumen Bali turun, tetapi masih dalam indikator optimis, karena IKK Bali masih di atas IKK nasional yang tercatat 121,9.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 11 Agustus 2022  |  17:12 WIB
Optimisme Konsumen di Bali Turun 5,5 Poin pada Juli 2022
Warga melakukan yoga bersama di atas kapal Marina Srikandi 15 yang sedang berlayar di kawasan Selat Badung, Bali, Sabtu (6/8/2022). Kegiatan yoga di atas kapal wisata tersebut dilakukan untuk mengajak masyarakat agar aktif berolahraga serta membantu mempromosikan kembali sektor pariwisata bahari di Bali yang terdampak pandemi Covid-19. - Antara/Fikri Yusuf.

Bisnis.com, DENPASAR — Survei Kantor Perwakilan Bank Indonesia mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masyarakat terhadap kondisi perekonomian Bali turun 5,5 poin dari 143,3 menjadi 137,8 poin pada Juli 2022.

Penurunan keyakinan konsumen tersebut tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Bali yang juga turun 4,4 poin dari 129,2 menjadi 124,8. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Bali juga turun 6,6 poin, turun dari 157,3 menjadi 150,7 pada Juli 2022.

Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho, menjelaskan walaupun keyakinan konsumen Bali turun, tetapi masih dalam indikator optimistis, karena IKK Bali masih di atas IKK nasional yang tercatat 121,9.

"Hasil Survei BI menunjukkan masyarakat Bali masih optimistis dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Keyakinan ini terjaga karena pariwisata Bali memasuki masa high season pada Juli 2022, tingginya kunjungan wisatawan pada Juli 2022 mampu mengakselerasi ekonomi Bali," jelas Trisno dalam siaran pers, Kamis (11/8/2022).

Turunnya indeks ekonomi Bali pada Juli 2022 disebabkan persepsi masyarakat Bali atas melemahnya ekonomi Bali dan ketersediaan lapangan kerja yang belum normal pasca pandemi. Pemulihan yang dimulai pada 2022, belum bisa membuka lapangan pekerjaan di semua sektor khususnya di lapangan usaha akomodasi, transportasi, makanan dan minuman.

Sementara itu, turunnya ekspektasi masyarakat Bali terhadap kondisi ekonomi didorong oleh menurunnya perkiraan terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha dalam enam bulan ke depan. (C211)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bali Pariwisata indeks keyakinan konsumen

Sumber : Antara

Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top