Bisnis.com, DENPASAR – Perum Bulog Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai menyalurkan kedelai subsidi kepada produsen tahu tempe untuk membantu meringankan biaya produksi di tengah mahalnya kedelai global.
Pimpinan Wilayah Bulog NTB, Abdul Muis S Ali, menjelaskan hingga Juni 2022, Bulog NTB telah menyalurkan 1.734 ton kedelai kepada produsen tahu tempe. Penyaluran dilakukan melalui Pusat Koperasi Tahu Tempe (Puskopti) NTB yang beranggotakan produsen tahu tempe.
“Kami mulai melakukan penyaluran kedelai bersubsidi di NTB sejak tiga bulan lalu sejak April 2022 melalui Puskopti. Kedelai bersubsidi ini kami datangkan dari Surabaya untuk memenuhi kebutuhan produsen tahu tempe di tengah harga kedelai yang naik,” ujar Muis dalam keterangan resminya, Rabu (29/6/2022).
Pemerintah mensubsidi Rp1.000 per kg untuk kedelai yang disalurkan oleh Bulog, produsen tahu tempe di NTB bisa mendapatkan kedelai subsidi dengan harga Rp11.500 hingga Rp12.000 per kg. setiap pembelian kedelai subsidi tidak dibatasi oleh pemerintah. Bulog ditugaskan menyalurkan kedelai bersubsidi selama empat bulan.
Saat ini harga kedelai di pasaran mencapai Rp1,2 juta per kuintal, kenaikan harga kedelai mulai terjadi sejak Maret 2022. dengan disubsidi pemerintah, harga kedelai turun menjadi Rp1,1 juta per kuintal.
Sebagai informasi, NTB sebenarnya diproyeksikan sebagai salah satu salah satu sentral produksi kedelai. Sentra produksi kedelai NTB tersebar di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima dan kota Mataram.
Baca Juga
Menurut data Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, jumlah produksi kedelai NTB pada 2022 sejumlah 59.99 ton. (C211)