Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Jaringan Internet, Daerah Ini Tetap Sekolah Tatap Muka

Guru SD Waerame, Kabupaten Sumba Tengah, Yuliana Wula Male mengatakan selama pandemi Covid-19 tidak dilakukan pembelajaran daring.
Seorang guru bahasa Inggris sedang mengajar saat dilaksanakannya sedang sekolah tatap muka di salah satu rumah warga di Kota Kupang, NTT Senin (10/08/2020)./Antara
Seorang guru bahasa Inggris sedang mengajar saat dilaksanakannya sedang sekolah tatap muka di salah satu rumah warga di Kota Kupang, NTT Senin (10/08/2020)./Antara

Bisnis.com, KUPANG - Bupati Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Paulus K Limu mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, lembaga pendidikan dasar dan menengah tetap berlangsung selama pandemi Covid-19 karena 30 persen daerah itu belum terjangkau internet.

"Pembelajaran tatap muka tetap dilakukan selama pandemi Covid-19. Kegiatan pembelajaran secara daring tidak dilakukan karena wilayah itu tidak semua memiliki fasilitas jaringan internet sehingga para siswa tidak dapat melakukan kegiatan pembelajaran secara daring," kata Paulus K Limu di Sumba Tengah, Jumat (1/10/2021).

Paulus K Limu mengatakan hal itu dalam kegiatan temu INOVASI yang digelar secara daring oleh lembaga Inovasi Untuk Anak Indonesia (INOVASI) dengan topik "menciptakan ruang untuk memulihkan pembelajaran siswa SD/MI dari dampak pandemi Covid-19".

Paulus K Limu menegaskan pemberian vaksinasi bagi guru dan pelajar sedang gencar dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 pada lingkungan lembaga pendidikan.

Ia menjelaskan Kabupaten Sumba Tengah memiliki 65 desa dan sekitar 30 persen belum terjangkau jaringan internet, sehingga pembelajaran daring untuk siswa/siswi untuk lembaga pendidikan SD/SMP tidak dapat dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda daerah itu.

"Kami belum pernah menutup sekolah selama pandemi Covid-19. Proses pembelajaran tetap dilakukan di sekolah-sekolah karena 30 persen daerah ini belum terjangkau jaringan internet," kata Bupati Paulus K Limu.

Mantan Kepala Inspektorat Provinsi NTT ini mengatakan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah terus mendorong percepatan vaksinasi bagi guru-guru dan pelajar guna mencegah penyebaran Covid-19.

Paulus K Limu menambahkan Kabupaten Sumba Tengah masih memberlakukan PPKM Level 3 karena memiliki 21 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara itu guru SD Waerame, Kabupaten Sumba Tengah, Yuliana Wula Male mengatakan selama pandemi Covid-19 tidak dilakukan pembelajaran daring karena sebagian besar orang tua di kawasan pedesaan belum memiliki hand phone untuk digunakan anak-anak apabila dilakukan belajar secara daring.

"Para orang tua di daerah pedesaan juga tidak tidak bisa membaca terkendala dalam mendidik anak di rumah serta terkendala jaringan internet," tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper