Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Denpasar Alami Inflasi 0,19 Persen pada September 2021

Kota Denpasar dengan inflasi 0,19 persen menempati urutan ke-19 dari 34 kota yang mengalami inflasi.
Pengunjung memilih buah-buahan di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, Kamis (13/4)./Antara-Nyoman Budhiana
Pengunjung memilih buah-buahan di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, Kamis (13/4)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR -- Denpasar tercatat mengalami inflasi bulanan sebesar 0,19 persen pada September 2021 yang dikerek oleh canang sari hingga biaya pendidikan perguruan tinggi.

Jika diurai menurut penyumbangnya, inflasi Kota Denpasar pada September 2021 yang setinggi 0,19 persen tercatat disumbang masing-masing oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,2620 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,0147 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0131 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0102 persen, dan kelompok pendidikan sebesar 0,0099 persen.

Sementara itu, empat kelompok pengeluaran lainnya menahan laju inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan sumbangan minus 0,0631 persen, kelompok transportasi sebesar minus 0,0327 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar minus 0,0152 persen, dan kelompok kesehatan sebesar minus 0,0139 persen.

Sisanya, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran tercatat tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Kota Denpasar pada September 2021.

Kepala BPS Bali Hanif Yahya mengatakan komoditas yang tercatat mengalami peningkatan harga atau memberikan sumbangan inflasi terbesar pada September 2021 antara lain, canang sari, daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, pipa, baju kaos berkerah pria, hand body lotion, rokok kretek filter, susu cair kemasan, dan biaya pendidikan akademi atau perguruan tinggi.

"Komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga atau memberikan sumbangan menahan laju inflasi September 2021 antara lain, cabai rawit, bawang merah, tomat, tarif angkutan udara, cabai merah, emas perhiasan, air kemasan, vitamin, kopi bubuk, dan pasta gigi," katanya, Jumat (1/10/2021).

Setelah Agustus lalu Bali tercatat mengalami inflasi setinggi 0,11 persen mtm maka sampai dengan September 2021 ini hitungan inflasi tahun kalender Kota Denpasar tercatat sebesar 0,78 persen ytd. Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun September 2021 tercatat sebesar 1,35 persen YoY.

"Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Kota Denpasar dengan inflasi 0,19 persen menempati urutan ke-19 dari 34 kota yang mengalami inflasi," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper