Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bali Proyeksi Pendapatan 2022 Capai Rp4,2 Triliun

Dari pendapatan dan belanja yang dialokasikan, defisit anggaran diproyeksi senilai Rp944 miliar atau 22,39 persen.
Ni Putu Eka Wiratmini
Ni Putu Eka Wiratmini - Bisnis.com 30 September 2021  |  14:08 WIB
Bali Proyeksi Pendapatan 2022 Capai Rp4,2 Triliun
Petugas mengarahkan wisatawan untuk memindai kode batang sertifikat vaksin Covid-19 menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat berkunjung di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (30/9/2021). - Antara/Nyoman Hendra Wibowo.

Bisnis.com, DENPASAR — Pemerintah Bali memproyeksikan pendapatan daerah pada 2022 akan mencapai Rp4,2 triliun, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp2,7 triliun dan pendapatan transfer Rp1,4 triliun.

Sementara itu, belanja daerah direncanakan senilai Rp5,1 triliun, yang terdiri dari belanja operasi Rp3,2 triliun, belanja modal Rp743 miliar, belanja tidak terduga Rp50 miliar, dan belanja transfer Rp1,1 triliun.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan sesuai dengan RAPBD Tahun Anggaran 2022, prioritas anggaran untuk memenuhi kebutuhan wajib telah sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan. Sementara itu, program-program prioritas juga mendapatkan dukungan anggaran seperti pangan, sandang dan papan, kesehatan dan pendidikan, jaminan sosial dan ketenagakerjaan, adat, agama, tradisi, seni, dan budaya, pariwisata, penguatan infrastruktur, serta tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

Menurutnya dari pendapatan dan belanja yang dialokasikan, defisit anggaran diproyeksi senilai Rp944 miliar atau 22,39 persen.

"Defisit ini akan dibiayai dari pembiayaan netto, yaitu perencanaan penerimaan pembiayaan daerah setelah dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan daerah," katanya seperti dikutip dalam rilis, Kamis (30/9/2021).

Lebih lanjut, penerimaan pembiayaan daerah Provinsi Bali pada 2022 direncanakan senilai Rp1 triliun yang bersumber dari Silpa tahun 2021. Sementara itu, pengeluaran pembiayaan daerah pada 2022 sebesar Rp100 miliar yang akan digunakan untuk dana cadangan penyelenggaraan Pileg Tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bali pendapatan daerah
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top