Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Hotel di Bali Tertarik Jadi Lokasi Karantina Wisatawan

Hotel yang menjadi lokasi karantina maupun isolasi terpusat dinilai lebih pasti dalam memperoleh pendapatan.
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). Tingkat hunian hotel di Bali rata-rata turun hingga 70 persen sejak merebaknya wabah virus corona./ANTARA FOTO-Nyoman Hendra Wibowo
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). Tingkat hunian hotel di Bali rata-rata turun hingga 70 persen sejak merebaknya wabah virus corona./ANTARA FOTO-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR – Banyak hotel di Bali tertarik menjadi lokasi karantina dan tempat isolasi terpusat wisatawan mancanegara jika pembukaan perbatasan internasional dilakukan.

Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali Yoga Iswara memerinci setidaknya ada sebanyak 50 hotel di Bali yang mengajukan diri menjadi lokasi karantina dan sekitar 5 sampai 10 hotel mengajukan sebagai tempat isolasi terpusat.

Sebagian besar hotel tersebut berada di Badung, Denpasar, dan Gianyar yang merupakan wilayah yang dipilih sebagai zona hijau untuk wisatawan.

Menurutnya, pengajuan hotel tersebut merupakan bagian dari strategi bisnis masing-masing pebisnis. Hotel yang menjadi lokasi karantina maupun isolasi terpusat dinilai lebih pasti dalam memperoleh pendapatan.

"Keuntungannya ini masalah risiko bisnis, ada yang menggap hotel karantina akan dapat kue porsi lebih pasti, tentunya kalau sudah jadi hotel karantina tidak bisa terima tamu lain, sehingga tidak ada campuran, tamu sehat dengan tamu karantina ," katanya, Jumat (17/9/2021).

Menurutnya, lokasi karantina tidak diperlukan banyak. Sebaliknya, hotel pasca karantina yang seharusnya lebih banyak dipersiapkan. Hal tersebut berkaitan dengan kondisi wisatawan jika nantinya sudah lepas dari masa karantina dan bisa berlibur seperti biasa.

"Kalau karantina sudah diawasi dengan baik kan aman jadinya, jadi tamu sudah dianggap tidak suspect tidak punya potensial high risk sehingga bisa menyebar di ekosistem pasca karantina," sebutnya.

Yoga menjelaskan hotel isoter akan langsung diawasi oleh Dinas Kesehatan sedangkan hotel karantina diawasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Nantinya, masing-masing hotel yang menjadi lokasi karantina, isolasi terpusat, maupun hotel pasca karantina akan mengeluarkan tarif berbeda-beda tergantung kelas hotel.

Semua hotel akan memberikan harga paket kesehatan dan menginap secara jelas dari awal sehingga wisatawan tidak merasa ditipu.

"Kalau untuk wisatawan mancenagara semua biaya ditanggung tamu sendiri, kita nanti buat atuaran main berapa paket dibuat secara jelas dan trasnparan," katanya.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper