Bisnis.com, MATARAM - Realisasi belanja Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk pembangunan infrastruktur listrik di Nusa Tenggara mencapai Rp2,5 trilun.
PLN UIP Nusa Tenggara mencatat hingga realisasi tersebut dilakukan pada pembangunan sektor pembangkitan sejumlah 31,37 persen, sektor transmisi 71,63 persen, dan sektor gardu induk 50,34 persen.
Senior Manager Pertanahan, Perizinan, dan Komunikasi PLN UIP Nusa Tenggara Gregorius Adi menjelaskan tercapainya realisasi TKDN hingga Agustus 2021 didukung oleh pembangunan PLTU di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Realisasi ini menunjukkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan PLN di Nusa Tenggara dominan di support oleh industri dalam negeri. Untuk pembangkit di NTB TKDN terbesar disumbang oleh PLTU 2 NTB di Jeranjang dan PLTU FTP2 di Sembelia, sedangkan di NTT disumbang oleh PLTU Timor 1," jelas Greg, Jumat (27/8/2021).
Selain dari PLTU, pembangunan gardu listrik di beberapa kawasan juga mengandalkan komponen dalam negeri, seperti pembangunan gardu listrik di Sekotong dengan target 100 persen komponen domestik. Pembangunan gardu induk di Tenau, Kupanh juga direncanakan 80 persen menggunakan komponen domestik.
Greg juga Transimis listrik sistem Lombok dan tol listrik di NTT yang sudah berjalan 90 persen menggunakan komponen dalam negeri.
Baca Juga
"Seluruh realisasi pembangunan kelistrikan di NTB dan NTT, sampai dengan bulan Agustus tahun 2021 mencapai 77 persen, dari target rencana sebesar 88 persen, baik itu pembangunan pembangkit listrik, saluran transmisi, maupun gardu induk," ujar Greg. (K48)