Bisnis.com, DENPASAR -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan alasan di balik tidak dipilihnya Bali sebagai kota tujuan essential travelers.
Adapun essential traveler merupakan kunjungan warga negara asing dalam rangka perjalanan bisnis essential dan perjalanan kedinasan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tidak dipilihnya Bali sebagai kota tujuan essential traveler merupakan bentuk upaya melindungi Pulau Dewata.
Pasalnya, kunjungan dari luar negeri ke Indonesia dinilai menjadi pemicu penularan baru Covid-19.
"Ini semuanya ingin melindungi Bali karena beranggapan banyak pemicu penularan baru dari PMI [pekerja migran Indonesia] yang kembali ke Indonesia, tidak menerima Essential traveler merupakan bentuk upaya melindungi Bali," katanya, Kamis (26/8/2021).
Menurutnya, Bali diharapkan mampu menurunkan kasus Covid-19 sehingga pemulihan ekonomi dengan membuka border internasional dapat segera dilakukan. Bali pun tetap dinobatkan sebagai lokasi pelaksaan konferensi G20 yang akan berlangsung tahun depan. Selain itu, Bali juga sedang diupayakan menjadi tempat diselenggarakannya world tourism day.
Baca Juga
"Pembukaan Bali ini jadi simbol kebangkitan kita dan mudah-mudahan secara bertahap dapat segera kita uji cobakan dan bisa dilajuka beberapa bulan sebelum kick off G20 yang berlangsung pada November 2022 atau setidaknya akhir kuartal ketiga," katanya.