Bisnis.com, DENPASAR — Bali secara perdana melakukan ekspor kakao lokal produksi Koperasi Kerta Semaya Samaniya seberat satu ton ke Belgia, Kamis (26/8/2020).
Adapun koperasi tani dan produsen kakao lokal, Koperasi Kerta Semaya Samania (KSS) merupakan kelompok tani KITE IKM di bawah binaan Yayasan Kalimajari dalam proses hulu hingga hilir.
Direktur Yayasan Kalimajari Agung Widi mengatakan, ekspor kakao yang biasanya menggunakan jalur laut, kali ini secara perdana menggunakan jalur udara lewat armada Garuda Indonesia.
“Bagi kami, waktu di perjalanan begitu krusial guna menjamin kualitas kakao yang kami kirim tidak menurun selama dalam perjalanan sampai nantinya dapat diterima oleh pembeli di luar negeri," katanya seperti dikutip dalam rilis, Kamis (26/8/2021).
Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Kusuma Santi mengatakan ekspor kakao oleh Koperasi KSS ini merupakan kabar baik bagi perekonomian lokal di tengah keterpurukan pariwisata Bali di masa pandemi ini. Devisa ekspor yang dihasilkan mampu mendukung pergerakan roda ekonomi masyarakat setempat.
“Dari kegiatan ekspor ini, kami melihat potensi dan nilai yang lebih karena di belakang Koperasi Kerta Semaya Samaniya terdapat kelompok tani (termasuk petani wanita) yang berjuang menghidupi keluarganya, belum lagi devisa hasil ekspor yang dihasilkan, hal-hal tersebut tentunya sangat berarti bagi mereka di tengah kondisi pandemi ini," sebutnya.
Baca Juga
Menurutnya, jika ekspor ini rutin dilakukan, bukan tidak mungkin Koperasi KSS dapat dilirik maskapai untuk dapat mengakomodir penerbangan rutin. Hal ini juga dapat dimanfaatkan oleh UMKM-UMKM lainnya di Bali.
Bea Cukai Ngurah Rai mempunyai sejumlah fasilitas untuk meningkatkan ekspor yakni dengan memberikan asistensi, bimbingan dan layanan. Khusus di Bea Cukai Ngurah Rai, ada inovasi layanan yaitu KLInIK yang secara khusus bertugas untuk meningkatkan potensi ekspor sesuai kewenangan yang kami miliki.
"Kami menyediakan asistensi, bimbingan dan panduan, salah satunya kami berikan kepada Koperasi Kerta Semaya Samaniya, sehingga dapat terlaksana ekspornya. Kami berharap dengan pengiriman melalui udara, maka barang lebih cepat tiba di tempat tujuan dengan kualitas terjaga, sehingga dimungkinkan mempercepat repeat order," sebutnya.