Bisnis.com, MATARAM - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur melakukan penyesuaian terhadap target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 imbas dari pandemi Covid-19.
Pemkab Lombok Timur mengurangi belanja daerah sejumlah Rp69,4 miliar, awalnya target belanja daerah senilai Rp3,12 triliun berkurang menjadi Rp3,05 triliun. Selain itu, pendapatan daerah juga menurun Rp7,14 miliar dari target senilai Rp2,82 triliun menjadi Rp2,81 triliun.
Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy menjelaskan penurunan belanja dan pendapatan daerah tidak lepas dari penyesuaian terhadap Perubahan Plafond Anggaran Sementara (PPAS) APBD Lombok Timur.
"Penyesuaian ini kami lakukan sesuai dengan kondisi ril dan guna mempercepat penanganan Covid-19 di Lombok Timur. Penyesuaian tersebut tidak lepas dari berkurangnya Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat," jelas Sukiman dikutip dari rilis, Minggu (22/8/2021).
Pengurangan juga terjadi pada APBD induk tahun anggaran 2021 sejumlah Rp62,3 miliar, berkurang dari Rp307,69 miliar menjadi 245,43 miliar. Sedangkan penyertaan modal Pemda tidak dikurangi, tetap senilai Rp9 miliar.
Sukiman menjelaskan di tengah keterbatasan anggaran, akan tetap fokus melakukan perbaikan infrastruktur melalui sumber dana lain di luar APBD.
Baca Juga
"Untuk program prioritas kami mendapatkan sumber pendanaan dari Kementerian PUPR senilai Rp90,85 miliar untuk mengatasi masalah air bersih di wilayah Selatan. Dengan anggaran tersebut kami targetkan menghasilkan debit air 150 liter per detik yang akan mengatasi kekeringan di lima kecamatan seperti Jerowaru, Keruak, Sakra, Sakra Timur, Sakra Barat," ujar Sukiman. (K48)