Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Tinggi, Jumlah Penduduk Miskin di NTB 746.660 Orang

Penduduk miskin di NTB pada periode Maret justru naik 620 orang menjadi 746.660 orang atau 14,14 persen dibandingkan periode September 2020 dengan jumlah 746.040 orang penduduk miskin atau 14,23 persen.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, MATARAM - Jumlah penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat masih berada di atas 14 persen dari jumlah penduduk atau tidak mengalami penurunan signifikan.

Penduduk miskin di NTB pada periode Maret justru naik 620 orang menjadi 746.660 orang atau 14,14 persen dibandingkan periode September 2020 dengan jumlah 746.040 orang penduduk miskin atau 14,23 persen.

Kenaikan jumlah penduduk miskin di NTB semakin tinggi jika dibandingkan dengan Maret 2021 (YoY) yang jumlah penduduk miskin 713.890 orang atau 13,97 persen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mencatat, jumlah penduduk miskin di perkotaan lebih tinggi dengan jumlah orang dibandingkan dengan jumlah penduduk di pedesaan. Jumlah penduduk miskin di kota tercatat 391.890 orang dan dipedesaan sejumlah 354.770 orang.

Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS NTB Arif Chandra Setiawan menjelaskan kontraksi ekonomi sejumlah 1,13 persen pada kuartal I 2021 menjadi faktor kemiskinan di NTB tidak kunjung turun secara signifikan.

"Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada kuartal I/2021 juga mengalami kontraksi 3,48 persen (YoY) dibandingkan kuartal I/2020," jelas Arif melalui rilis youtube pada Kamis (15/7/2021).

Laju inflasi di NTB pada periode September 2020 hingga Maret 2021 sejumlah 2021. Pada periode tersebut kenaikan pada lima komoditas penting seperti beras naik 1,94 persen, cabai merah naik 175 persen, minyak goreng naik 3,26 persen, susu kental manis naik 1,95 persen dan tepung terigu naik 0,54 persen.

Kemiskinan di NTB juga tidak lepas dari dampak Covid-19 dimana terdapat sejumlah 297.850 orang pendudui usia kerja yamg terdampak Covid-19. "Jumlah pengangguran di NTB 3,97 persen, diantaranya terdampak Covid-19," ujar Arif. (K48)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper