Bisnis.com, DENPASAR - Dinas Kesehatan Provinsi Bali menilai gejala positif Covid-19 di Pulau Dewata lebih ringan setelah adanya vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengatakan setelah pemberian vaksinasi kasus Covid-19 di Bali didominasi oleh orang dengan gejala ringan. Sehingga tidak perlu menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, dan cukup melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat yang disediakan oleh pemda setempat.
Menurutnya, dari 1.599 orang yang positif Covid-19, hanya 400 orang yang dirawat di rumah sakit, 76 orang diisolasi secara terpusat, dan 1.000 orang isolasi mandiri.
Baca Juga
"Hal ini juga karena faktor vaksinasi yang kami semua jalankan, walaupun seseorang kena Covid-19 jika sudah tervaksin bisa jadi tidak akan bergejala," tuturnya di Kantor Gubernur Bali, Rabu, (30/6/2021).
Karena sebagian besar kasus Covid-19 di Bali merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), imbuhnya, turut berpengaruh pada ketersediaan Bed Occupation Rate (BOR). Saat ini BOR ruang isolasi di rumah sakit rujukan mencapai 39 persen ketika rata-rata pasien positif per hari berada pada angka tiga digit. Sedangkan sebelum vaksinasi didistribusikan, pada kondisi yang sama BOR sempat mencapai 90 persen.
Berdasarkan data Pemprov Bali pada Rabu (30/6), secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali sebanyak 50.217 orang, sembuh 46.950 orang (93,49 persen), dan meninggal dunia 1.560 orang (3,11 persen).