Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramadan dan Idulfitri Harga Kebutuhan Pokok di Bali Diprediksi Stabil

Pasokan bahan pangan utama yang tercukupi diiringi menurunnya daya beli masyarakat membuat harga kebutuhan pokok akan tetap stabil selama Ramadan hingga lebaran nanti.
Ilustrasi - Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Bisnis
Ilustrasi - Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau Ikappi Provinsi Bali memprediksi harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil selama Ramadan dan Idulfitri

Ketua Ikappi Bali Sudadi Murtadho mengatakan Umat Muslim di Pulau Dewata tidak perlu khawatir dengan harga kebutuhan pangan utama. Harga diprediksi akan tetap stabil.

Hal ini disebabkan persediaan yang mencukupi, dan menurunnya daya beli masyarakat di pasar tradisional hingga 20 - 30 persen selama pandemi Covid-19 dibandingkan situasi normal.  

"Pasokan bahan pangan utama yang tercukupi diiringi menurunnya daya beli masyarakat, jadi prediksi kami harga kebutuhan pokok akan tetap stabil selama Ramadan hingga lebaran nanti," katanya kepada Bisnis,  Jumat, (16/4/2021).

Ia melanjutkan, berdasarkan hasil video conference dengan Disperindag Bali, kebutuhan pokok di Pulau ini masih tersedia hingga Juni 2021.

Selain itu, petani mulai banyak yang bercocok tanam sesuai kebutuhan utama masyarakat, dengan harga yang fluktuatif seperti komoditi cabai. 

"Hal ini menjadikan Bali memiliki keistimewaan dibandingkan daerah lainnya dari segi harga kebutuhan pokok. Saat di daerah lain harganya naik, Bali tetap stabil," tambahnya.  

Disisi lain, dia tidak memungkiri pada fase pertama bulan Ramadan ada kebutuhan yang naik.  Hanya saja tidak signifikan, seperti telur ayam naik Rp100 - Rp200 per kilogram. 

Ke depan pihaknya akan tetap melakukan pemantauan harga di lapangan sebelum, menjelang, dan setelah Hari Raya Lebaran Idulfitri. 


"Kami akan terus melakukan pemantauan di lapangan dan koordinasi dengan semua pihak, agar sesuai dengan keyakinan kami harga kebutuhan pokok di Bali terus stabil," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler