Bisnis.com, MATARAM - Gunung Rinjani ditargetkan menjadi pilot project pendakian kelas dunia dengan meningkatkan kualitas pendakian.
Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dalam saat launching pembukaan gunung Rinjani menjelaskan gunung tertinggi ke 3 di Indonesia ini harus menjadi percontohan pendakian dengan kualitas terbaik.
"Rinjani harus bisa menjadi pilot project pendakian kelas dunia," ungkap Zul dikutip dari rilis, Kamis (1/4/2021).
Dengan pilot project pendakian kelas dunia, masalah-masalah di Rinjani seperti sampah, over kapasitas bisa teratasi.
Senada dengan Gubernur, Direktur PJLHK Nandang Prihadi menegaskan agar masyarakat mendukung target Rinjani sebagai pendakian kelas dunia. "Mari bersama-sama menjadi pendaki yang bijak dan cerdas, terlebih Rinjani diharapkan menjadi tuan rumah pendakian kelas dunia," kata Prihadi.
Sejak dibuka, pendakian Rinjani bisa diakses dari enam pintu, pintu Sembalun, Timbanuh, Senaru, dan Aik berik. Pihak Taman Nasional membatasi kuota pendakian dari kuota normal. Untuk Senaru dan Sembalun kuota 75 orang per hari, sedangkan jalur Timbanuh dan Aik berik 50 orang per hari. Dua jalur pendakian baru, Torean dan Tete batu diberi kuota 30 orang per hari.(K48)