Bisnis.com, DENPASAR — Denpasar akan menjual pelet sampah ke PT Indonesia Power Bali sebagai bentuk penanganan sampah di wilayah tersebut. Rencana ini didasari pengalaman Indonesia Power dalam mengolah pelet untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jeranjang di Lombok.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengatakan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung harus segera ditangani. Penanganan tersebut harus dilakukan dengan cara pengelolaan sampah yang sistematis dan berkesinambungan.
Menurutnya, untuk mendorong percepatan pengelolaan sampah, pemerintah akan memberikan bantuan mesin pencacah dan pelet kepada seluruh desa/kelurahan di Denpasar. Ke depannya pengelolaan sampah dilakukan oleh pihak desa dan kelurahan dengan cara dicacah terlebih dahulu kemudian diubah menjadi pelet.
Hasil pelet akan dikumpulkan terlebih dahulu dalam sebuah gudang yang kemudian diserahkan ke pihak Indonesia Power untuk dibeli dan dimanfaatkan jadi listrik.
“Dengan adanya pengelolaan sampah yang sistematis dan berkesinambungan maka permasalahan sampah di Kota Denpasar dapat teratasi mulai dari hulu sehingga sampah yang terbuang ke TPA akan semakin berkurang. Selain itu, adanya mesin pencacah dan pelet akan meningkatkan nilai ekonomi di setiap desa. BUMDes selaku pihak pengelola mesin akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan pelet ke pihak PT Indonesia Power," katanya seperti dikutip dalam rilis, Senin (8/3/2021).
General Manager (GM) Indonesia Power Flavianus Erwin Putranto mengatakan akan membentuk tim khusus untuk melakukan penelitian dan menghitung secara rinci mengenai harga jual hasil pelet dan syarat-syarat teknis lainnya. Saat ini Indonesia Power telah mengolah pelet menjadi listrik yang ada di PLTU Jeranjang Lombok.
Baca Juga
“Kami menyambut baik kerja sama dari Pemerintah Kota Denpasar. Permasalahan sampah merupakan permasalahan yang harus kita selesaikan bersama. Untuk itu kami akan membentuk tim khusus untuk melakukan kajian," sebutnya.
Lebih lanjut, Erwin menyampaikan permasalahan yang muncul dari pembelian pelet adalah volume produksi yang masih minim. Alhasil, biaya kirim pelet ke PLTU Jeranjang Lombok menghabiskan biaya cukup besar.
Menurutnya, upaya Pemkot Denpasar untuk mendirikan sebuah gudang sebagai tempat pengumpulan pelet dari setiap desa merupakan solusi yang tepat.
"Kami siap bekerja sama dalam penanganan sampah ini," sebutnya.