Bisnis.com, DENPASAR – Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyediakan 13.700 vaksin untuk pelaku pariwisata di Bali demi mepercepat dibukanya pariwisata Bali. Sementara, pelaku pariwisata yang mendaftar vaksin sekitar 90.000 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menjelaskan jika vaksinasi untuk pelaku pariwisata diestimasikan sampai Juni 2021 sebelum pembukaan pariwisata Bali dimulai.
“Tentu sat ini belum semua pelaku pariwisata yang divaksin, estimasi kami untuk pelaku pariwisata ditargetkan selesai setelah pelayan publik, estimasi selesai Juni,” jelasnya kepada Bisnis pada Senin (1/3/2021).
Baca Juga : Vaksinasi Gotong Royong, Bayar atau Gratis Sih? |
---|
Teknis realisasi vaksinasi pelaku pariwisata direncanakan akan dilaksanakan tersebar di kabupaten atau kota. “Kalau kami adakan terpusat nanti lama dan SDM kami terbatas,” jelasnya lagi.
Bali saat ini masih memiliki cadangan vaksin yang disimpan di Dinas Kesehatan Bali selain vaksin yang telah didistribuksikan ke kabuapten atau kota. “Saat ini buffer stock vaksin sejumlah 2.190 vial,” jelasnya.
Senada dengan Kadiskes, Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa menjelaskan jika membutuhkan waktu bertahap sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi.
“Sebagai gambaran satu tim terdiri dari lima orang vaksinator. Satu tim itu paling banyak bisa memvaksin 79 orang. Jika ingin dapat 700 orang per hari harus 10 tim yang bekerja,” jelas Astawa kepada Bisnis, Senin (1/3/2021).
Data terbaru Dinas Pariwisata Bali, saat ini pelaku pariwisata yang mendaftar vaksinasi sejumlah 90.000 orang. 90 persen persen pendaftar vaksinasi pelaku pariwisata berada di Kabupaten Badung. “Kalau daerah Kabupaten lain kecil, dominan di Badung,” kata Astawa.
Vaksinasi Bali menjadi prioritas pemerintah pusat untuk mempercepat pembukaaan pariwisata Bali dengan konsep Free Covid Coridor.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan jika pariwisata Bali harus segera dibuka sebagai langkah penyelamatan terhadap ekonomi Bali yang sudah terkontraksi pada minus 9,3 persen sepanjang tahun 2020.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun