Bisnis.com, DENPASAR - Kota Denpasar tercatat mengalami inflasi setinggi 0,77 persen pada Januari 2021. Indeks Harga Konsumen tercatat sebesar 105,02, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 104,22.
Sementara itu, tingkat inflasi tahun ke tahun yakni Januari 2021 terhadap Januari 2020 setinggi 0,76 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Hanif Yahya mengatakan dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau setinggi 2,59 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga setinggi 1,40 persen, kelompok transportasi setinggi 0,70 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya setinggi 0,20 persen.
Selain itu, kelompok kesehatan setinggi 0,05 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran setinggi 0,04 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga setinggi 0,02 persen.
Sementara itu, dua kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sedalam 2,09 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sedalam 0,28 persen.
"Dua kelompok pengeluaran lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks atau stagnan yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan," katanya, Senin (1/2/2021).
Baca Juga
Komoditas yang tercatat memberikan andil atau sumbangan inflasi pada Januari 2021 antara lain cabai rawit, mangga, tarif angkutan udara, daging ayam ras, canang sari, daging babi, tempe, cabai merah, tahu mentah, dan tomat.
Sedangkan, komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga atau memberikan sumbangan menahan laju inflasi Januari 2021 antara lain tarif bioskop, sandal kulit untuk pria, ikan kembung, sampo, hand body lotion, sandal karet untuk pria, salak, ikan jengki, vitamin, dan udang basah.
"Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Kota Denpasar menempati urutan ke-12 dari 75 kota yang mengalami inflasi," sebutnya.