Bisnis.com, DENPASAR - Sebanyak 22 persen pengusaha muda di Bali masih tetap produktif menjalankan bisnis pada sektor yang bergerak dalam pemenuhan kebutuhan pokok dan rumah tangga.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Bali Pande Agus Widura menyampaikan dari anggota Hipmi yang masih produktif memiliki pangsa pasar untuk ASN, ABRI dan Polri. Namun dia mengaku anggotanya tetap melakukan pengurangan biaya operasional, memberikan diskon dan melakukan promosi agar usahanya bisa terus bertahan.
Sedangkan 78 persen pengusaha yang bergerak di sektor pariwisata sembari menunggu sejumlah hotel dan restoran untuk beroperasi kembali, juga mencoba bertahan dari unit usaha lainnya atau beradaptasi pada jenis usaha yang masih bisa dijalankan.
"Produk kita sebagian besar diserap oleh hotel dan restoran, sehingga hanya 22 persen yang masih bertahan atau bahkan ada yang harus banting setir," tuturnya saat dihubungi oleh Bisnis, Selasa (6/10/2020).
Sementara itu, Agus mengungkapkan meskipun banyak UMKM telah mendapatkan keringanan kredit usaha dan Bantuan Langsung Tunai, namun selama pariwisata belum bisa dibuka, bantuan tersebut layaknya obat sementara bagi pengusaha dan karyawannya.
Menurut Agus, saat ini pihaknya sangat berharap agar vaksin Covid-19 segera di distribusikan kepada masyarakat. Sehingga pandemi cepat berlalu yang diiringi dengan kembali pulihnya sektor perekonomian. Pihaknya turut berharap jika vaksin sudah ada dapat diberikan bagi wisatawan yang akan berlibur ke Bali untuk membangkitkan kembali perekonomian.
Baca Juga
"Kami berharap agar Bali mendapatkan perhatian khusus untuk vaksin, sehingga perekonomian yang sebagian besar bertumpu pada indutri pariwisata dapat bangkit kembali," ungkapnya.