Bisnis.com, DENPASAR - Pergerakan penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali turun 53 persen pada April 2020, di bandingkan periode yang sama tahun sebelumnya secara year on year (yoy).
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y. Sikad mengatakan penurunan ini karena adanya aturan pembatasan dari pemerintah terhadap penumpang dengan kategori tertentu dan kebijakan penutupan wilayah atau lockdown yang diterapkan oleh beberapa negara, serta penghentian sementara operasional penerbangan untuk rute tertentu.
"Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2020 pada akhir April lalu, kemungkinan besar penurunan ini akan berlanjut di hingga Mei ini," katanya melalui siaran pers, Rabu (6/5/2020).
Dia mengungkapkan, pada April 2020 terdapat sebanyak 94.480 pergerakan penumpang yang terbagi 2 rute, yakni penumpang rute internasional sebanyak 12.791 orang dan 81.689 penumpang rute domestik yang terangkut melalui 1.893 pesawat udara.
Sedangkan untuk pencatatan pada April 2019 lalu, total penumpang yang terangkut adalah sebanyak 1.884.646 orang penumpang.
"Untuk pencatatan pada April 2020 dibandingkan dengan statistik pada April 2019, dari kedua rute sama-sama mencatat selisih perbedaan yang sangat besar," tambahnya.
Selain penurunan pergerakan penumpang, pergerakan pesawat udara juga mengalami penurunan secara signifikan sebesar 35 persen pada April 2020, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Baca Juga
Selama empat bulan pertama di 2020, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai tercatat melayani 36.000 pergerakan pesawat udara dan 4,7 juta penumpang.