Bisnis.com, DENPASAR—Bangkrutnya agen perjalanan Thomas Cook diharapkan memberikan keuntungan lain bagi pelaku pariwisat berupa, wisatawan asing tetap datang tetapi langsung melakukan booking ke hotel atau agen perjalanan daring.
Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra mengatakan, sudah ada tamu hotel yang awalnya menggunakan jasa Thomas Cook akhirnya melakukan pemesanan langsung. Bahkan, ada pula yang memindahkan jaminan dari sebelumnya oleh perusahaan menjadi berupa jaminan asuransi.
Situasi ini tidak dikehendaki semua, tetapi semoga dengan kejadian ini ada beberapa tamu yang tadinya lewat Thomas Cook sekarang langsung atau lewat online lainnya.
"Harapan kita pariwisata tetap berjalan dan berusaha mencari terobosan atau jalan lain market yang sudah ada atau booking,” tuturnya usai bertemu Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, di Denpasar, Selasa (15/10/2019).
Ricky yang juga salah satu GM hotel bintang lima di Tanjung Benoa ini menyatakan kerugian yang dialami 35 hotel di Bali akibat bangkrutnya agen perjalanan Thomas Cook bervariasi mulai dari Rp500 juta hingga Rp3 miliar.
Adapun total bookingan yang menyebabkan kerugian bagi seluruh hotel di Pulau Dewata diperkirakan mencapai ribuan room night.
Baca Juga
Diakuinya, kejadian bangkrutnya perusahaan agen perjalanan tertua asal Inggris tersebut menjadi pukulan bagi industry pariwisata di Bali. Meskipun nilai kerugian terbilang kecil jika dibandingkan nilai keseluruhan transaksi di daerah ini, tetapi mengganggu likuiditas keuangan hotel.
“Karena pembayaran yang harusnya diterima bulan lalu dan ada perjanjian kredit tapi dengan keterlambatan ini kita dikagetkan setelah dua bulan mereka bangkrut. Jadi celah untuk mengejar ini terlambat,” jelasnya.