Bisnis.com, MATARAM -- Upaya untuk mendongkrak perekonomian Nusa Tenggara Barat gencar dilakukan. Inisiasi untuk membentuk Tim Promosi Ekonomi Daerah pun muncul dan ditargetkan mampu untuk menarik investasi di bumi seribu masjid.
Inisiasi ini muncul melihat beragam peluang dan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh Nusa Tenggara Barat.
Sebagai salah satu daerah yang tengah mendapat sorotan nasional dan internasinal, beragam peluang untuk menumbuhkan ekonomi lokal enggan dilewatkan. Beragam program strategis memang dikejar untuk bisa menjadi menu untuk ditawarkan kepada calon investor.
Sebagai contoh, program dalam rangka hilirisasi produk pertanian, pengembangan sektor pariwisata, dan juga tingginya fokus untuk membentuk wisata halal di provinsi yang terletak di bagian timur pulau Dewata ini.
Selain itu, program pengendalian inflasi hingga pengentasan kemiskinan pun perlu untuk mendapat perhatian. Namun, pembiayaan terhadap proyek strategis memerlukan pembiayaan dan investasi yang tidak sedikit.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) NTB Lalu Gita Ariyadi mengatakan, tantangan investasi ke depan untuk provinsi di luar Pulau Jawa semakin besar.
Mengingat dengan semakin baiknya infrastruktur jalan tol yang semakin baik yang menghubungkan sejumlah daerah di Pulau Jawa. Sehingga investasi di Pulau Jawa masih menarik bagi investor.
"Keanggotaannya kalau bisa lebih besar lagi, tidak hanya meliputi investment, financial, dan trade. Hal-hal lainnya yang terkait dengan promosi, misalnya seperti tourism dan UMKM pun ikut dimasukkan, sehingga dirangkum menjadi satu Tim Promosi Ekonomi Daerah," ujar Gita kepada Bisnis, Selasa (20/8/2019)
Aktivitas untuk menarik investor dengan strategi bersinergi dari beberapa dinas/lembaga sebenarnya telah telaksana sejak tahun lalu misalnya dengan One on One meeting dengan calon investor di Forum Investasi di Yogyakarta pada 2018 lalu.
Gita menyebut, peresmian Tim Promosi Ekonomi Daerah diharapkan bisa resmi diluncurkan pada bulan September 2019 ini, bertepatan dengan satu tahun periode jabatan Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah.
"Semoga bulan depan sudah bisa diresmikan oleh pak Gubernur," ujar Gita.