Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Ngurah Rai Dimulai Tahun Ini

PT Angkasa Pura 1 (Persero) memastikan pembangunan perpanjangan landasan pacu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sepanjang 400 meter akan dimulai pada 2019.
Pesawat komersial bersiap mendarat saat melintas di atas kawasan proyek perluasan Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (7/7/2019). PT Angkasa Pura I (Persero) berencana memperpanjang landasan pacu pesawat dari 3.000 meter menjadi 3.400 meter yang akan dikerjakan tahun ini untuk meningkatkan kapasitas bandara internasional itu./Antara-Nyoman Hendra Wibowo
Pesawat komersial bersiap mendarat saat melintas di atas kawasan proyek perluasan Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (7/7/2019). PT Angkasa Pura I (Persero) berencana memperpanjang landasan pacu pesawat dari 3.000 meter menjadi 3.400 meter yang akan dikerjakan tahun ini untuk meningkatkan kapasitas bandara internasional itu./Antara-Nyoman Hendra Wibowo

Bisnis.com, DENPASAR – PT Angkasa Pura 1 (Persero) memastikan pembangunan perpanjangan landasan pacu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sepanjang 400 meter akan dimulai pada 2019.

Saat ini proses pengerjaan fisik masih menunggu proses pengurusan perizinan. Rencananya perpanjangan dilakukan di sisi barat landasan.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP 1 Devy Suradji menegaskan jika tidak mulai dibangun tahun ini, maka pada 2020 Bali tidak dapat meningkatkan kunjungan wisman.

"Kalau tidak terbangun, kapasitas tambahan tidak ada. Kalau tidak ada pergerakan tambahan pesawat, maka wisman tidak bisa tambah," ujarnya ditemui di Nusa Dua, Jumat (5/9/2019).

Menurutnya, perpanjangan landasan pacu di Ngurah Rai sudah sangat mendesak. Opsi membangun landasan pacu baru sudah tidak mungkin dilakukan karena pertimbangan lingkungan dan pariwisata sekitar.

Dia mengungkapkan perpanjangan dari 3.000 meter menjadi 3.400 meter akan membuat bandara ini dapat menampung pesawat tipe Boeing 777.

Sekarang ini tipe tersebut belum bisa full load jika ke Ngurah Rai. Dengan kapasitas full load, maka maskapai tidak hanya bisa menambah penumpang saja tetapi juga kargo dapat terangkat. Selain perpangan runway, AP 1 secara simultan juga akan membuat rapid taxi way untuk memperlancar arus pergerakan pesawat di darat.

Menurutnya, permintaan slot di Ngurah Rai bergerak naik terus. Terutama maskapai internasional yang sudah memiliki rute penerbangan ke Bali. Devy mencontohkan, maskapai dari Australia dan China paling banyak menanyakan rencana penambahan slot.

Hal itu dikarenakan kapasitas slot yang saat ini tersedia sudah penuh. Kondisi tersebut juga menyebabkan slot penerbangan di Bali dapat dikategorikan peak time untuk semua jadwal.

"Air Asia, Qantas [minta tambah], yang jelas LCC seperti Jetstar terus minta dan airlines China juga minta. Kemarin ada China working grup mereka sudah tanya. China kalau diturutin dari semua kota mau minta semua ke Bali," tuturnya.

Berdasarkan data Bandara I Gusti Ngurah Rai pada periode Januari-Mei 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 2.383.998 orang. Jumlah ini mengindikasikan terdapat pertumbuhan sebesar 2% jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper