Bisnis.com, MANGUPURA—Pemkab Badung akan mempromosikan potensi lima desa wisata ke ajang pasar wisata ITB Berlin, Jerman dan Zurich, Swiss.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra mengatakan seluruh pemangku kepentingan gencar melakukan promosi untuk mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara ke Badung tahun ini yakni 6,8 juta orang.
“Bulan depan [Maret] kami akan melakukan table top di Zurich, Swiss dan mengikuti ajang ITB Berlin di Jerman,” katanya, Senin (18/2/2019).
Menurut Badra 20 industri pariwisata dari berbagai produk akan mengikuti promosi di kedua kota pada 3-9 Maret 2019 yang diharapkan mampu menggaet 400.000 wisatawan.
Di Zurich mereka akan mengikuti table top yang dihadiri sejumlah pembeli dari biro perjalanan wisata terkemuka.
Kata dia pasar yang dibidik adalah masyarakat Eropa yang menyukai wisata budaya, meditasi, dan spa. Paket wedding juga menjadi salah satu yang diandalkan industri pariwisata di Badung.
Baca Juga
Sedangkan di ajang pasar wisata terbesar ITB Berlin, selain membuka gerai di Paviliun Indonesia para peserta dari Badung dijadwalkan mengikuti sejumlah pertemuan bisnis yang diharapkan menggaet transaksi ‘business to business’.
Selain itu, Badung juga fokus menawarkan potensi desa wisata yang sejak tahun lalu telah dilakukan penataan dan peningkatan kapasitas agar layak dikunjungi wisatawan.
Lima desa wisata yang ditawarkan adalah Desa Pangsan, Desa Carangsari (Kecamatan Petang), Desa Sangeh dan Desa Bongkasa Pertiwi (Kecamatan Abiansemal), serta Pura Taman Ayun (Kecamatan Mengwi).
Kelima desa wisata tersebut memiliki atraksi wisata seperti rafting, trekking, elephant camp, hutan wisata, agrowisata, serta sejumlah aktivitas seni dan budaya.
“Kami telah mempercantik kelima desa ini dan telah siap dikunjungi wisatawan, kendati untuk 100% penataan baru akan rampung pada 2020 mendatang,” katanya.
Ia menambahkan desa wisata berikutnya yang akan digarap adalah Kertha, Plaga dan d Bilok Sidan di Kecamatan Petang serta Munggu, Kapal dan Baha di Kecamatan Mengwi.
Kata dia ke depan desa wisata akan menjadi destinasi unggulan seiring dengan pergeseran minat wisatawan yang menyukai pengalaman langsung berada di tengah-tengahaktivitas warga desa.