Bisnis.com, DENPASAR - Paradise Island Clothing Association Festival atau PICA Fest 2019 yang merupakan event industri kreatif fesyen lokal Bali dan musik kembali digelar.
Event yang sudah memasuki tahun keeman ini akan berlangsung selama empat hari pada 21-24 Februari 2019 di Pantai Matahari Terbit Sanur, setelah lima tahun belakangan diadakan di Areal Parkir Gor Ngurah Rai.
Humas Paradise Island Clothing Association Fest, Febri Iswara mengatakan lokasi tahun ini lebih luas dan jumlah tenan tahun ini bertambah 15 brand clothing yang bergabung.
Jika ditotal jumlah tenant pada PICA Fest 2019 menjadi 64 brand clothing, 25 food tenant, dan 12 komunitas.
“Yang daftar [brand clothing] banyak, sekitar 50 brand baru, tapi kita pilih 15 berdasarkan penilaian,” kata Febri, Senin (18/2/2019).
Selama empat hari tersebut, penyelenggara menarget 100.000 pengunjung atau rata-rata 25.000 pengunjung per hari. Total pengunjung tersebut meningkat 65% dibandingkan acara tahun lalu 60.500 pengunjung.
Febri menambahkan, setiap tahunnya ada sekitar 15% peningkatan pengunjung ke PICA Fest sejak dilakukan pertama kali pada 2014 lalu.
Jumlah pengunjung pada 2014-2017 berturut-turut adalah 20.000, 34.000, 58.000, dan 62.000 orang.
“Pengunjung sebagian besar merupakan pria walaupun juga ada perempuan ya, dengan kebanyakan sih usia remaja,” katanya.
PICA Fest 2019 juga dimeriahkan penampilan musisi ternama yang terbagi dalam tiga panggung.
Panggung pertama yakni PICA Fest Stage akan diisi sejumlah mususi seperti Superman Is Dead, Seringai, Danilla, dan musisi lokal Bali lainnya.
Panggung kedua yakni PICA Magz Stage akan menampilkan Barakatak, Tuan 13, Ahmad Abdul, Zat Kimia, dan Dialog Dini Hari sebagai penampil utama.
PICA Fest tahun ini juga akan menghadirkan The Riyadi's, Oomleo Berkaraoke, SRMK, Yayasan Main Soundsystem, dan Kaset Kulcha di Welcome Stage.
Selain penampilan musik, dalam gelaran tahun ini juga akan ada skate park. Para pengunjung dapat bermain skateboard di arema skate park yang sudah disediakan.
Sejumlah komunitas sosial yang ada di Bali seperti Earth Hour Denpasar, dan Rumah Berdaya DenSAM juga akan hadir.
“Pica Fest merupakan pembuktian berkembangnya industri fesyen di Bali, dan mendukung musisi dan komunitas lainnya,” ujar Febri.
