Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Denpasar Rangkul Pengelola Pasar Rakyat, Terapkan Larangan Kantong Plastik

Pemerintah Kota Denpasar merangkul forum pengelola pasar rakyat untuk mengimplementasikan kebijakan mengurangi penggunaan kantong plastik di ibu kota Provinsi Bali itu.
Ilustrasi pembatasan penggunaan kantong plastik./Antara-Wahyu Putro A
Ilustrasi pembatasan penggunaan kantong plastik./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, DENPASAR — Pemerintah Kota Denpasar merangkul  forum pengelola pasar rakyat untuk mengimplementasikan kebijakan mengurangi penggunaan kantong plastik di ibu kota Provinsi Bali itu.
 
Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengungkapkan forum pengelola pasar rakyat memiliki peran penting dalam komitmen bersama mengurangi penggunaan kantong plastik. Selain pasar rakyat, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar juga terus melakukan sosialisasi ke pusat perbelanjaan hingga pasar tradisional untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
 
“Mengenai pengembangan-pengembangan terkait pasar dan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar nantinya, tentu akan dikaji dan dirumuskan oleh Pemkot Denpasar ke dalam Peraturan Walikota, yang tentu saja dengan terlebih dahulu mendengar masukan dari pihak-pihak terkait. Namun, untuk jangka pendek, seperti upaya menekan penggunaan sampah plastik di Kota Denpasar, memang harus segera dilakukan langkah tepat dan strategis dalam menyikapinya” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (12/12/2018).
 
Pengelola pasar rakyat diharapkan memegang komitmen bersama dalam mengurangi penggunaan kantong plastik di Denpasar. Rai Mantra juga mengatakan program lain seperti Revitalisasi Pasar yang telah dicanangkan Pemkot Denpasar sejak 2013 tidak hanya menyasar renovasi bangunan fisik dari pasar, melainkan juga menyentuh sisi manajerial dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
 
Ketua Forum Pasar Kota Denpasar Nyoman Suwarta menyatakan siap mendukung penuh Peraturan Bebas Tas Plastik di Kota Denpasar. Sebagai langkah awal, di pasar desa akan dimulai penerapan plastik kresek berbayar dan penggunaan kertas pengganti kantong kresek yang lebih ramah lingkungan.
 
Diharapkan sosialisasi tersebut dapat dimulai dari para kepala pasar dan diteruskan kepada pedagang dan pembeli. Selain itu, sosialisasi juga menyangkut bagaimana menyampaikan aspirasi kepada pemerintah terkait strategi bagi pasar tradisional dalam menghadapi persaingan dengan toko modern.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler