Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Pelindo III berencana memperbarui fasilitas sandar di terminal Pelabuhan Celukan Bawang seiring dengan upaya mengajak operator kapal pesiar Genting Hong Kong untuk mengembangkan rute wisata cruise ke Surabaya hingga Bali.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung mengatakan rencananya Pelabuhan Celukan Bawang di Bali ini akan mampu melayani cruise dengan panjang kapal (LOA/length overall) mencapai 342 meter, lebar 46,6 meter, dan kedalaman hingga 9,2 meter.
"Kami akan terus meningkatkan fasilitas pelabuhan agar dapat bersaing dengan pelabuhan cruise lain di industri pariwisata global," katanya dalam rilis, Kamis (11/10/2018).
Dia mengatakan pengembangan fasilitas pelabuhan tersebut diharapkan mampu menampung kapal pesiar yang berkapasitas hingga lebih dari 4.000 penumpanf dan kru kapal.
"Smakin besar cruise yang bisa sandar, maka semakin banyak turis asing yang datang. Ini diharapkan dapat mendorong peningkatan industri wisata di Bali utara," imbuh Doso.
Dalam kesempatan Indonesia - Singapore Leader's Retreat di agenda IMF-World Bank Annual Meetings 2018 di Bali, Pelindo III menawarkan kerja sama pengembangan wisata cruise tujuan Surabaya, Celukan Bawang dan Benoa Bali dengan Genting Hong Kong.
Baca Juga
"Sebelumnya operator ini sudah membawa kapal Genting Dream secara rutin bersandar di Tanjung Perak Surabaya dan Celukan Bawang. Ke depan Genting Hong Kong akan melayani rute baru Singapura - Surabaya – Celukan Bawang dan Benoa," ujarnya.
Doso mengatakan, sejalan dengan target pemerintah yang ingin menggaet 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun ini, Pelindo III berupaya proaktif melui promosi ke sejumlah operator cruise, sekaligus untuk meningkatkan cruise call atau intensitas kunjungan kapal.
"Ini juga bagian dari upaya membuka rute baru ke pelabuhan-pelabuhan lainnya yang menjadi gerbang laut bagi berbagai destinasi wisata di sekitarnya," jelasnya.
Doso melanjutkan, Pelindo III juga akan melakukan berbagai terobosan layanan agar operator cruise tersebut mau memastikan kunjungan hingga 6 bulan sebelum kedatangan kapal yakni dengan memberikan prioritas sandar.
"Kami juga siap memberikan bantuan untuk menjamin kelancaran embarkasi dan debarkasi penumpang hingga pendampingan pengurusan perizinan ke pemerintah setempat dan instansi terkait," imbuhnya.
Corporate Secretary Pelindo III, Faruq Hidayat, menambahkan tren ukuran cruise di masa depan akan semakin besar sehingga Pelindo III harus siap untuk mengakomodir kebutuhan layanan sandar tersebut.
"Tahun depan diperkirakan ada galangan kapal Jerman yang meluncurkan kapal Global-Class ships berkapasitas 5.000 penumpang. Untuk itu kami tidak ketinggalan momentum, karena kami tengah membangun Terminal Gilimas di Pelabuhan Lembar, Lombok," ujarnya.
Adapun di Gilimas akan dibangun dermaga sepanjang 440 meter, lebar 26 meter, dan kedalaman kolam pelabuhan yang mencapai -14 meter LWS (low water spring/rata-rata permukaan air) dengan nilai investasi mencapai Rp1,3 triliun.
Faruq mengatakan kesiapan Terminal Gilimas tersebut untuk mengakomodir sandarnya cruise berukuran mega-ship mengingat Pulau Lombok merupakan destinasi wisata yang memiliki potensi besar untuk berkembang.