Bisnis.com, GIANYAR – Pemkab Gianyar mendorong warga melakukan variasi pengolahan hasil laut untuk meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi ikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan Gianyar Dewi Hariani mengatakan produksi perikanan tangkap di kabupaten ini cukup banyak yakni mencapai 521,1 ton per tahun pada 2017 dengan target konsumsi ikan mencapai 29,8 kg per kapita per tahun dan pada 2018 ditarget 29,9 kg per kapita per tahun.
“Selain mendongkrak nilai jual hasil ikan laut, penganekaragaman dengan berbagai macam olahan diharapkan mampu meningkatkan nilai jual ikan,” katanya, Jumat (14/9/2018).
Menurut Dewi Hariani dengan melimpahnya produksi ikan di daerah pesisir, apalagi saat musim ikan perlu dicarikan solusi bagaimana ikan tangkapan nelayan bisa awet dengan nilai jual tinggi.
Ikan setelah ditangkap harus mendapat perlakuan khusus agar tidak cepat membusuk, apakah itu diawetkan dengan cara dibekukan, dijemur atau dipindang seperti yang dikenal selama ini.
Selain pengolahan tersebut, saat ini diupayakan pengolakan ikan dengan menu-menu kekinian yang ngetren di masyarakat, seperti olahan geprek, ikan krispi, dan lain-lainnya.
“Kita kan tahu saat ini di masyarakat lagi gandrung dengan menu ayam geprek, kami mencoba mengganti ayam dengan ikan,” katanya.
Dia menyebut akan terus berinovasi membantu nelayan dengan berbagai terobosan baru agar kesejahteraan nelayan dapat ditingkatkan.
Terkait hal tersebut, dilakukan bimbingan teknologi pengolahan hasil perikanan tangkap, di Sekretariat Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (Poklasar) Putra Samudra 1, di Warung Makan Tepi Lebih, Kamis dan Jumat (13-14/9/2018).
Selama 2 hari peserta yang merupakan istri-istri nelayan mendapatkan materi pengolahan ikan dan praktik pembuatan ikan krispi, ikan geprek, camilan dengan bahan dasar ikan lemuru, pindang presto berikut cara pengemasan yang baik dan higienis,dan krupuk ikan.
Pindah presto dipilih karena produksi olahan pindang cukup banyak. Dari 6 Poklasar yang mengolah hasil tangkapan laut, jumlah pemindangan di Gianyar sebanyak 151 orang, di Kecamatan Gianyar ada 90 orang dan Kecamatan Sukawati ada 61 orang , dengan jumlah produksi berkisar 4.000 kg- 5.000 kg per hari. Jumlah ini bisa meningkat pada saat musim ikan pada bulan September hingga Februari.
Sedangkan untuk olahan bakso, sate, maupun ikan bakar yang selama ini menjadi ikon wisata kuliner di Pantai Lebih, jumlah pedagang lesehan mencapai sekitar 30 orang, dengan rata-rata kebutuhan ikan mencapai 3.900 kg per tahun.