Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Bus Pengumpan BNI Perkuat Wisata Gianyar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan bantuan 2 unit bus pengumpan/shuttle bus kepada Pemkab Gianyar sebagi komitmen mendukung industri kepariwisataan kabupaten tersebut.
Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Bali NTB & NTT R. Hery Prijanto menyerahkan bantuan2 unit shuttle bus yang diterima Pj. Bupati Gianyar I Ketut Rochineng, Selasa (17/7/2018).
Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Bali NTB & NTT R. Hery Prijanto menyerahkan bantuan2 unit shuttle bus yang diterima Pj. Bupati Gianyar I Ketut Rochineng, Selasa (17/7/2018).

Bisnis.com, DENPASAR – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan bantuan 2 unit bus pengumpan/shuttle bus kepada Pemkab Gianyar sebagi komitmen mendukung industri kepariwisataan kabupaten tersebut.

Pemimpin Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Bali NTB & NTT R. Hery Prijanto menyerahkan bantuan tersebut kepada Pj. Bupati Gianyar I Ketut Rochineng, Selasa (17/7/2018).

Prijanto mengatakan bantuan sarana transportasi tersebut merupakan kerja sama BNI dengan Pemkab Ginayar sebagai wujud nyata peran serta usaha perbankan ini berperan aktif mendukung program-program pemda setempat.

Selain itu, lanjutnya, bantuan tersebut juga merupakan penerjemahan misi BNI yakni meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas.

Kata Prijanto sebagai salah satu BUMN yang telah 23 tahun beroperasi di Gianyar, bank ini tidak hanya hadir dengan program bisnis yang berorientasi keuntungan, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas.

“Semoga kerja sama ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan setempat serta berlanjut di masa-masa yang akan datang,” tambahnya.

Rochineng mengatakan bantuan kendaraan shuttle bus ini akan sangat membantu dalam mendukung peningkatan sarana transportasi pariwisata untuk mengurangi kemacetan di Kabupaten Gianyar, khususnya Ubud.

Ubud sebagai salah satu ikon pariwisata di Bali, tetapi diakui kondisi transportasi dan infrastruktur belum memadai. Masih terdapat beberapa titik-titik yang rawan kemacetan, sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa sedikit mengatasi kemacetan di kawasan Ubud.

“Sekarang kita baru punya 2 shuttel bus, kita akan manfaatkan seefektif mungkin. Jika untuk melayani seluruh titik parkir, kita membutuhkan sekitar 30 shuttel bus," katanya.

Belum lama ini destinasi wisata Ubud,masuk dalam peringkat 4 dari 15 kota terbaik di dunia versi situs ‘Travel and Leisure’. Hasil survei tahunan ‘World’s Best Awards’ laman wisata www.travelandleisure.com itu menempatkan Ubud –dengan perolehan nilai 88,74 – setelah kota San Miguel de Allende (Meksiko) dengan nilai 91,94 disusul Oaxaca (Meksiko) 90,52 dan Udaipur (India) dengan nilai 89,31.

Sedangkan peringkat di bawah Ubud terdapat Kyoto (Jepang), Florence (Italia), Luang Prabang (Laos), Hoi An (Vietnam), Chiang Mai (Thailand), Charleston (South Carolina, AS), Mexico City, Cape Town (Afrika Selatan), Roma (Italia), Istanbul (Turki), dan Beirut (Lebanon).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper