Bisnis.com, KUPANG – PDI-Perjuangan (PDIP) sedang menyiapkan strategi khusus untuk kemenangan pasangan Marianus Sae-Emilia Nomleni (Marhaen) dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur pada 27 Juni 2018.
"Selain menyiapkan saksi yang menjadi ujung tombak pemenangan di TPS, tim juga tengah menggodok strategi khusus yang akan mulai diterapkan pekan depan di semua zona yang telah dipetakan," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takadewa di Kupang, Selasa (5/6/2018).
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan kesiapan tim pemenangan partai pasangan Marianus Sae-Emilia Nomleni menjelang pemungutan suara Pilgub NTT pada 27 Juni.
Menurut dia, saat ini sedang dilakukan rekrutmen dan seleksi saksi yang akan menjadi ujung tombak pemenangan di TPS.
Saksi tersebut dilatih khusus menghadapi proses pungut hitung suara dan mengantisipasi kecurangan yang terjadi.
Tim pemenangan juga terus melakukan ekspansi kekuatan melalui zona kampanye, "door to door campign" dan diskusi terbatas guna mengendepankan visi misi pasangan calon Marhaen pada segmen pemilih berbasis pemetaan politik.
Baca Juga
Dia menambahkan, pascadebat calon, tim mendapat persepsi positif yang sangat luar biasa dengan tampilan Marhaen yang lugas, sederhana dan eksplorasi visi misi yang realistis menjadi bekal mendesain isu-isu potensial ke publik dan segmen pemilih potensial.
Menurut Yunus, situasi nasional yang telah menempatkan PDIP sebagai partai yang bisa dipercaya dengan beragam alasan terutama dalam merawat eksistensi kebangsaan, turut membawa dampak signifikan.
Dengan indikator berkualitas dan persepsi publik yang positif tersebut menjadikan tim optimis Marhaen menang mutlak dalam kontestasi ini, kata anggota Komisi V DPRD NTT ini.
Dia menambahkan, pemenangan Marhaen dengan nomor urut dua ini telah menjadi fokus utama DPP partai dengan menerjunkan tim khusus.
DPP PDI Perjuangan juga telah penugasan tokoh-tokoh kunci dan kader partai.
"Kami juga terus melakukan update situasi dan kondisi ke Badan pemenangan pemilu pusat guna menjadi alat analisis pengendalian pemenangan yang terkoordinir secara profesional," tambah Yunus.
