Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILGUB BALI 2018: Permintaan Pengusaha untuk Cagub

Pelaku wisata di Bali meminta gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti untuk lebih mendukung penerapan pariwisata berkualitas dengan tidak hanya bergantung pada kunjungan wisatawan China.
Wisatawan berenang di kawasan Nusa Lembongan, Bali, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Rachman
Wisatawan berenang di kawasan Nusa Lembongan, Bali, Rabu (21/3/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, DENPASAR – Pelaku wisata di Bali meminta gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti untuk lebih mendukung penerapan pariwisata berkualitas dengan tidak hanya bergantung pada kunjungan wisatawan China.

Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Bali IGA Inda Trimafo Yudha mengatakan sudah saatnya Bali berfokus pada pariwisata yang berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan tidak hanya berfokus ke pasar China.

Menurutnya kedatangan wisatawan asal China hanya mendatangkan ‘zero dollar tour’.

“Ada saatnya kita harus fokus ke soal kualitas,” katanya, Sabtu (3/6/2018) dalam diskusi antara pelaku pariwisata di Bali dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bali.

I Wayan Koster, calon gubernur nomor urut 1, menanggapi hal itu dengan berjanji akan membuat standarisasi pariwisata Bali. Menurut Koster agar tidak kalah dengan negara tujuan pariwisata seperti Thailand maupun Singapura, Bali harus punya standarisasi yang melingkupi hunian, keamanan, transportasi, hotel, restoran, hingga pelaku.

Dia pun mencanangkan mengedepankan kualitas, Bali akan menjadi pusat kebahagian dunia.

“Misalnya standar infrastruktur harus ada, jalan tidak boleh sembarangan, apalagi jalan menuju destinasi pariwisata, nanti sampai kelebaran hingga tanamannya juga akan kita tata,” katanya,

Sementara, Ida Bagus Rai Mantra, calon gubernur nomor urut 2, memastikan akan focus pada pariwisata budaya untuk membuat pariwisata berkuliatas. Dengan berfokus pada budaya, maka kualitas pariwisata di Bali dapat terjaga.

Kata dia, dalam setiap kegiatan termasuk pariwisata pihaknya akan mengedepankan konsep Tri Hita Karana, yakni harmonisasi antara alam, manusia, dan spirtual.

"Sebab, tanpa budaya pariwisata Bali tidak ada apa-apanya," katanya, Minggu (3/6/2018).

Dia juga mendorong destinasi di Bali untuk memiliki standarisasi, tidak hanya pelayanan hingga sanitasi, sehingga Bali bisa memberikan pariwisata yang berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper