Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan Wisata ke NTB Masih 'Kebal Travel Advice'

Dari laporan yang kita terima sampai sekarang belum ada pembatalan booking terkait keluarnya travel advice yang dilakukan sejumlah negara.
Sepasang wisatawan asing mencari informasi tentang destinasi wisata NTB saat tiba di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (23/4). Pada tahun 2018 Dinas Pariwisata NTB menargetkan kunjungan wisatawan ke NTB pada 2018 sebanyak 4 juta wisatawan, lebih tinggi dari realisasi kunjungan pada tahun 2017 sebanyak 3.508.903 wisatawan./Antara-Ahmad Subaidi
Sepasang wisatawan asing mencari informasi tentang destinasi wisata NTB saat tiba di Lombok International Airport (LIA) di Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (23/4). Pada tahun 2018 Dinas Pariwisata NTB menargetkan kunjungan wisatawan ke NTB pada 2018 sebanyak 4 juta wisatawan, lebih tinggi dari realisasi kunjungan pada tahun 2017 sebanyak 3.508.903 wisatawan./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, MATARAM—Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal mengatakan meski jumlah negara yang mengeluarkan "travel advice" terkait peristiwa ledakan bom di Surabaya, kondisi pariwisata di provinsi itu tetap berjalan normal dan sedikitpun tidak terpengaruh.

"Masih tetap stabil, belum ada pengaruh dan tidak ada penurunan. Jangankan 'travel advice', mereka keluarkan 'travel warning' saja mereka masih tetap datang," katanya di Mataram, Senin.

Ia menjelaskan, meski jumlah negara yang mengeluarkan travel advice bertambah, pihaknya berharap hal itu tidak terlalu lama. Sebab, menurut Faozal, pemerintah sendiri sudah melakukan upaya pemulihan dari dampak bom Surabaya.

"Dari laporan yang kita terima sampai sekarang belum ada pembatalan booking terkait keluarnya travel advice yang dilakukan sejumlah negara," ujarnya.

Menurut Faozal, yang paling merasakan terkena dampak travel advice adalah hotel-hotel yang berada di resor, seperti di kawasan Senggigi, tiga gili, yakni Trawangan, Air dan Meno. Sementara, untuk hotel di kota tidak terpengaruh.

"Secara umum belum ada hotel di NTB yang terpengaruh setelah dikeluarkannya travel advice dari negara-negara lain. Jadi dampak travel advice tidak terlalu mengkhawatirkan," ucap Faozal.

Untuk mencegah semakin banyak travel advice, menurutnya pemerintah harus bisa secepatnya menstabilkan pemulihan dari dampak bom Surabaya. Karena, dengan cara inilah negara-negara lain tidak ikut-ikutan melakukan hal yang sama.

"Kita harus meyakinkan bahwa Lombok, NTB ini aman. Sekarang kita lakukan dan bisa dilihat dari pemberitaan sudah mulai sepi kembali," ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) NTB Lalu Hadi Faesal mengakui keluarnya travel advice dari sejumlah negara untuk berkunjung ke Indonesia tidak ada imbasnya.

"Sampai hari ini, kita cek ke hotel-hotel yang ada di Lombok, tak satu pun tamu membatalkan reservasi dan booking hotel," kata Lalu Hadi Faisal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler