Bisnis.com, DENPASAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus mendorong peningkatan inklusi keuangan bagi penyandang disabilitas melalui pemberian edukasi keuangan agar dapat meningkatkan pemahaman dalam penggunaan produk dan jasa Pelaku Usaha Sektor Keuangan (PUSK) secara efektif.
Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu menjelaskan kegiatan OJK Peduli yang dirangkaikan dengan program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat berkebutuhan khusus sehingga dapat lebih memahami tentang pengelolaan keuangan yang baik.
Selain itu OJK mengarahkan penggunaan produk dan jasa PUSK dengan tepat dan sesuai kebutuhan, serta mendorong untuk senantiasa mengembangkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki dalam berbagai bidang usaha.
"Melalui program Akses Pelayanan Keuangan Untuk Disabilitas Berdaya (Setara) dan OJK Peduli ini diharapkan PUSK dapat meningkatkan penyediaan layanan keuangan yang inklusif bagi masyarakat berkebutuhan khusus," kata Puji Rahayu dalam siaran pers, Jumat (13/6/2025).
Beberapa komunitas difabel sudah mampu membangun usaha di Bali, salah satunya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Gantari Jaya yang sukses membuka kafe di Kota Denpasar.
Pengelola KUBE Gantari Jaya I Nyoman Juniarta berbagi pengalaman dalam mengelola usaha kopi Difel Cafe yang telah digeluti sejak 2023, dan saat ini memiliki anggota 7 orang barista difabel.
Baca Juga
"Walaupun dengan keterbatasan fisik, tetap mampu mengelola usaha barista dan aktif turut serta dalam berbagai pameran serta memberikan edukasi bagi penyandang disabilitas," kata Juniarta.