Bisnis.com, DENPASAR — PT Pertamina Patra Niaga siap memperkuat distribusi LPG 3 kg bersubsidi di Bali dengan mengakomodir sub pangkalan baru. Cara ini dinilai bisa mendekatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan gas.
Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menjelaskan saluran distribusi dulu di kisaran 5.000 agen se-Bali. Selanjutnya kini bertambah sehingga menjadi 6.250 unit termasuk sub pangkalan.
"Kami juga mendapat masukan untuk menyiapkan desa adat untuk menjadi pangkalan penyalur LPG 3 kg, dengan tambahan 1.500 desa adat maka sebaran pangkalan akan masif," jelas Ahad dalam temu media di Denpasar, Bali, Senin (10/2/2025).
Ahad menjelaskan penambahan sub pangkalan harus diikuti dengan pemenuhan syarat memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan mendaftar melalui One Single Submission (OSS). Pendaftaran menjadi penyalur ini harus difasilitasi pemerintah daerah agar cepat.
"Kami dari sisi distribusi tidak ada kendala. Permintaan tinggi masyarakat karena ada kekhawatiran sehingga memicu pembelian di luar kewajaran," tuturnya.
PT Pertamina Patra Niaga mengalokasikan tambahan fakultatif mencapai 8.400 tabung atau setara dengan 25,2 MT LPG 3 Kg subsidi di Bali khususnya di wilayah Kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar.
Baca Juga
Aviana Al Hilmi Branch Manager Gas Bali menjelaskan antrean pembelian LPG sudah berkurang. Antrean terlihat di beberapa wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi.
"Faktor antrean biasanya di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi," paparnya.
Sementara itu, dalam temu media dibahas sejumlah problem penyaluran subsidi LPG 3 Kg, termasuk penjualan di atas harga eceran tertinggi. Pertamina meminta temuan di lapangan dilaporkan, dan bila terbukti penyalur bisa disanksi.
Pertamina Patra Niaga mencatat tambahan alokasi LPG 3 kg subsidi di kota Denpasar sebanyak 3.360 tabung di 29 pangkalan, Kabupaten Badung 3.360 tabung di 26 pangkalan dan Kabupaten Gianyar sebanyak 1.680 tabung di 19 pangkalan.
Alokasi di wilayah Badung, Denpasar dan Gianyar tersebut jadi yang terbesar dibanding wilayah lainnya di Bali dikarenakan faktor pertumbuhan pelaku usaha mikro dan kepadatan yang terpusat di wilayah tersebut. Langkah tersebut diambil menyusul peningkatan kebutuhan di masyarakat.
Saat ini untuk ketahanan stok LPG 3 kg di 9 Kota/Kabupaten di Provinsi Bali relatif aman. Untuk ketahanan stok di Bali sekitar 604 metrik ton (MT) atau setara 201.202 tabung LPG 3 Kg subsidi. Produk LPG 3 kg tersebut tersedia di pangkalan resmi Pertamina dan dijual dengan harga sesuai ketentuan pemerintah.
.jpg?w=300&h=221)
