Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Wacanakan Water Taxi untuk Atasi Kemacetan di Bandara Ngurah Rai

Pemerintah mewacanakan penggunaan water taxi untuk mengatasi kemacetan di sekitar Bandara Ngurah Rai dan di kawasan pariwisata seperti Kuta, Seminyak, Canggu.
Dokumentasi suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai./Antara-Bandara Ngurah Rai
Dokumentasi suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai./Antara-Bandara Ngurah Rai

Bisnis.com, DENPASAR — Pemerintah mewacanakan penggunaan taksi air (water taxi) untuk mengatasi kemacetan di sekitar Bandara Internasional Ngurah Rai dan di kawasan pariwisata Bali Selatan seperti Kuta, Seminyak hingga Canggu. 

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan menjelaskan, Agus Harimurti Yudhoyono, menjelaskan AHY menyebut penumpang Bandara Ngurah Rai yang mencapai 23 juta - 25 juta per tahun merupakan Bandara tersibuk kedua di Indonesia, dengan 60% penumpang dari kedatangan internasional. 

Padatnya penumpang bisa menyebabkan kemacetan di sekitar Bandara Ngurah Rai, bahkan pernah menyebabkan stagnan saat tahun baru 2024 yang menjadi sorotan pemerintah pusat yang harus segera diatasi agar tidak merugikan pariwisata Bali. Menurutnya perlu ada moda transportasi alternatif yang bisa digunakan oleh wisatawan yang baru tiba di Bali. 

"Setelah penumpang turun keluar dari Bandara, sering dihadapkan pada kemacetan karena memang padat sekali. Kami harus cari solusinya, tadi dibahas selain mengurai kemacetan dengan slot manajemen yang lebih baik lagi, waktunya diatur dengan baik, kami juga memikirkan bagaimana mengoptimalkan upaya menggunakan moda lainnya," jelas AHY kepada media, Kamis (23/1/2024).

Menurutnya intermoda ini penting, darat tentu, tapi harus lebih fokus pada publik transport, bukan kendaraan pribadi, tapi juga water taxi yang bisa menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan beberapa tujuan wisata termasuk ke canggu ke arah Utara. "Ini lah yang menjadi pembahasan kami," tambahnya. 

AHY menjelaskan Bandara I Gusti Ngurah Rai juga masih berpotensi menambah kapasitas penumpang hingga 32 juta penumpang dengan syarat memperkuat sistem manajemennya digitalisasi, pemanfaatan AI, dan juga melalui regulasi dengan baik. Dengan manajemen yang semakin modern, Bandara Ngurah Rai juga bisa meningkatkan peringkatnya di tingkat global, saat ini Bandara Ngurah Rai berada pada posisi 74, naik 6 peringkat dari 2023.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bandara Internasional Ngurah Rai melayani 23,9 juta penumpang pada 2024 atau meningkat 12% jika dibandingkan penumpang di 2023 yang jumlahnya 21,4 juta. General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan trafik penumpang dan pesawat tahun 2024 menjadi yang tertinggi dibandingkan 3 tahun terakhir. 

Jika dilihat komposisinya penumpang rute internasional lebih tinggi dibandingkan dengan domestik. Bahkan dibandingkan tahun 2023 lonjakan penumpang internasional menembus angka 22%, yaitu 14,1 juta orang, sementara di 2023 hanya 11,5 juta orang. Untuk penumpang rute domestik totalnya 9,8 juta orang, sedikit lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya 9,9 juta penumpang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper