Bisnis.com, DENPASAR - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi menjelaskan proses perencanaan pembangunan telah dimulai dan saat ini sudah masuk tahap konsultasi publik.
Pembangunan SPAM Regional Pulau Lombok melalui skema KPBU ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan memperkuat infrastruktur dasar di wilayah NTB, khususnya Pulau Lombok.
Menurut Sekda, proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang terus meningkat, terutama di kawasan yang mengalami pertumbuhan penduduk dan pariwisata.
“Melalui skema KPBU ini kita wujudkan kehadiran air bersih maka berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat, masyarakat yang derajat kesehatannya meningkat merupakan modalitas kita untuk menyongsong NTB emas 2025,” jelas Gita dikutip dari siaran pers, Rabu (6/11/2024).
Gita juga menjelaskan, KPBU menjadi solusi dari keterbatasan fiskal yang dihadapi NTB, konsultasi publik yang akan dilaksanakan tersebut menjadi wadah untuk memahami skema kerja KPBU.
Baca Juga
Selain dari konsultasi publik, Pemprov NTB juga menguatkan dengan melakukan studi banding ke daerah yang sudah berhasil melaksanakan KPBU dengan baik.
“Konsultasi publik menjadi sesuatu yang penting untuk kita mendapatkan pencerahan pencerdasan untuk memahami, dan nampaknya sudah ada daerah-daerah yang sudah berhasil melaksanakan KPBU,” ujar Gita.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik mencatat, persentase rumah tangga terhadap layanan air bersih di NTB rata - rata sudah di atas 96%. Seperti di Kabupaten Lombok Barat 93,94%, Lombok Tengah 93,26%, Lombok Timur 97,11%, Sumbawa 96,42%, Dompu 98,93%, Bima 99,11%, Sumbawa Barat 96,38%, Lombok Utara 91,15%, Kota Mataram 99,58%, Kota Bima 98,83%.
Dari data tersebut terlihat ada sekitar 4% masyarakat yang belum memiliki akses air layak minum, sehingga pembangunan dengan skema KPBU diharapkan bisa mengatasi masalah tersebut.