Bisnis.com, DENPASAR - Emiten minuman beralkohol asal Bali, PT Hatten Bali Tbk (WINE) membukukan laba bersih Rp 11,08 miliar pada kuartal I/2024. Laba tersebut turun 3,8% (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 senilai Rp11,52 miliar.
Direktur Keuangan Hatten Bali Ketut Sumarwan menjelaskan laba sebelum pajak tercatat Rp12,6 miliar atau turun 15,4% dari posisi sama tahun lalu Rp14,9 miliar. Penjualan Rp54,7 miliar, menurun 6,4% dibandingkan tahun lalu Rp58,5 miliar. Beban pokok penjualan Rp28,3 miliar, susut dari periode sama tahun lalu Rp31,6 miliar.
Laba bruto terakumulasi sebesar Rp 26,4 miliar, menciut 1,8% dari fase sama tahun lalu Rp 26,8 miliar sehingga margin laba kotor menjadi 48%, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar 46%.
“Demand terhadap konsumsi wine tahun 2023 memang extra ordinary, dikarenakan selama pandemi banyak orang tidak bisa berlibur. Oleh karena itu, kinerja kuartal I 2024 ini mengalami high base effect, dan Ramadan dimulai pada awal Maret juga berdampak pada penjualan pada kuartal pertama. Kami memang ada penghematan, efisiensi dilakukan dalam mengamankan anggur sebagai bahan baku, maka gross profit margin bisa mencapai 48% lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 46% ” jelas Sumarwan dari keterangan resminya, Senin (29/4/2024).
Walaupun kinerja kuartal I/2024 menurun dibanding periode sama tahun lalu, produsen wine lokal ini menambah kapasitasnya seiring dengan meningkatnya permintaan setelah berakhirnya pandemi virus corona. Sepanjang 2024 Hatten (Wine) menambah kapasitas produksi sekitar 198.300 liter.
Direktur Utama Ida Bagus Rai Budarsa, menjelaskan perusahaannya melakukan penambahan alat produksi untuk meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan pasar yang bertambah. "Kami akan melakukan pembelian mesin-mesin tambahan untuk mendukung produksi kami, serta memperluas kapasitas penyimpanan dengan membangun gudang baru,” ujar Gus Rai.
Baca Juga
Selain menambah kapasitas produksi, Hatten juga menggenjot untuk meningkatkan jalur distribusi di luar Bali. Pada 2023 kami ada dua penambahan sub-distributor (subdis) di Labuan Bajo dan Lampung. Pada 2024 Hatten berencana menambah subdus di Kota Manado, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Jambi.
WINE dijadwalkan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 Juni 2024, sebagai referensi pada tahun lalu perseroan membagikan dividen dengan payout ratio sekitar 25% dari laba 2022.