Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penumpang Mudik di Pelabuhan Benoa Diprediksi Turun pada 2024

Penumpang yang mudik di Pelabuhan Benoa, Bali diproyeksikan turun selama arus mudik 2024 yang disebabkan oleh tidak beroperasinya satu kapal milik Pelni.
Kapal Sea Safari Cruise di Pelabuhan Benoa, Bali./Bisnis.com-Feri Kristianto
Kapal Sea Safari Cruise di Pelabuhan Benoa, Bali./Bisnis.com-Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR - Pergerakan penumpang yang mudik di Pelabuhan Benoa, Bali diproyeksikan turun selama arus mudik 2024 yang disebabkan oleh tidak beroperasinya satu kapal milik Pelni karena memasuki masa perbaikan.

General Manager Pelabuhan Benoa, Agung Mataram menjelaskan pada arus mudik 2024 jumlah penumpang selama arus mudik 4.767 Orang atau turun 12% dari tahun lalu yang jumlah penumpang 5.448 orang. 

"Penurunan angka penumpang tersebut disebabkan salah satu kapal milik PT Pelni yang dijadwalkan sandar pada periode arus mudik Lebaran tahun ini sedang melaksanakan docking atau perbaikan kapal," jelas Agung Mataram melalui siaran pers, Selasa (2/4/2024). 

Walaupun diproyeksikan turun, PT Pelindo (Persero) persiapan guna mengantisipasi arus mudik tahun 2024 khususnya via jalur laut. Sejumlah langkah antisipasi tersebut meliputi penyiapan berbagai fasilitas keamanan dan kenyamanan hingga kesehatan bagi pemudik baik yang tiba maupun berangkat dari Pelabuhan Benoa. 

Agung Mataram menjelaskan untuk menyambut arus mudik Lebaran tahun ini pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan agar arus mudik lebaran 2024 khususnya melalui jalur laut bisa berjalan lancar.

Sejumlah fasilitas tersebut diantaranya adalah ruang tunggu bagi calon penumpang, posko mudik lebaran, ruang laktasi, penambahan cctv, counter check-in hingga petugas jaga guna memastikan keamanan bagi calon pemudik. 

“Walaupun jumlah penumpang tahun ini diprediksi menurun, kami memastikan memberikan layanan untuk pemudik tetap prima, kami juga terus berkoordinasi dengan stakeholder seperti otoritas pelabuhan dan perusahaan pelayaran,” ujar Agung Mataram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper