Bisnis.com, DENPASAR – Emiten minuman beralkohol, PT Hatten Bali (WINE) Tbk mencatatkan kenaikan kinerja sepanjang tahun 2023 jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Melansir dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan WINE sepanjang 2023 tercatat Rp253,67 miliar. Angka ini naik 34% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2022 yang mencapai Rp189,38 miliar. Adapun laba bersih yang diperoleh WINE di sepanjang tahun 2023 tercatat Rp42 miliar. Laba ini melonjak 100% jika dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp21 miliar.
Direktur Utama WINE Ida Bagus Rai mengatakan, naiknya penjualan WINE di 2023 lantaran adanya efek pasca pandemi Covid-19. “Setelah dicabutnya pembatasan pariwisata di Bali, permintaan kunjungan ke Bali yang sempat ditunda selama masa pandemi meledak seketika di tahun 2023, maka mencatatkan penjualan yang melebihi ekspektasi kami,” jelas Gus Rai dari siaran pers, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga
Menurut Gus Rai pada 2024 akan menjadi tahun dimana permintaan kembali normal ke level sebelum pandemi. Sebagai referensi, pemerintah menargetkan 7 juta wisatawan asing mengunjungi Bali pada tahun 2024, meningkat 30% dari tahun 2023 yang berjumlah 5,3 juta wisatawan asing. Angka ini sekitar 10% lebih tinggi dibandingkan angka 6,3 juta orang pada pra-COVID yaitu tahun 2019.
“Seiring dengan membaiknya infrastruktur pariwisata Bali, jumlah pengunjung diperkirakan akan terus meningkat. Maka kami yakin tahun ini juga kinerja kami tetap bertumbuh secara year-on-year, dan target kami untuk meningkatkan kontribusi penjualan dari luat Bali sebesar 30% dari yang saat ini 20%. Kami terus meningkatkan eksposur produk kami terutama di Jakarta, Jawa dan Sumatera. Produk kami menerima respon baik dari pelanggan-pelanggan baru. Mereka menilai kualitas dan cita rasa Hatten wine sudah sebanding dengan wine impor.” ujar Gus Rai
WINE telah memasarkan produknya ke 20 kota besar di Indonesia, yang sudah menyasar Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Hatten Bali bersama mitra petani mengelola kebun anggur seluas 60 hektare untuk brand Hatten Wines, di Kabupaten Buleleng, Bali. Sementara, bahan baku untuk brand TWO Islands, TWO Islands Reserve dan Dragonfly berasal dari Australia.