Bisnis.com, DENPASAR – Pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung tanpa gejolak dinilai bakal diikuti geliat investasi setelah sebelumnya pengusaha menunggu selesainya momen lima tahunan tersebut sebelum menanamkan modal.
Konsultan bisnis sekaligus owner PT Projasa Jasa Cita Nusantara, yang bergerak di bidang jasa pengurusan izin usaha, Habib Setio Prayogo menjelaskan pasca Pemilu menjadi waktu yang tepat untuk menyiapkan kembali investasi yang sudah direncanakan sebelumnya.
Menurut Habib, awal 2024 biasanya waktu bagi investor untuk menyiapkan secara matang investasi yang sudah direncanakan sejak akhir 2023. Akan tetapi karena adanya Pemilu di 2024, sebagian investor menunda persiapan investasi karena menunggu kepastian hasil Pemilu.
Masa wait and see sudah berakhir karena Pemilu sudah selesai dan hasilnya sudah terlihat, sisa kuartal I/2024 ini harus dimanfaatkan dengan optimal oleh investor untuk menyiapkan realisasi investasinya.
“Kami menyarankan kepada investor untuk mulai mempersiapkan investasinya dengan sudah berakhirnya masa Pemilu ini. Yang perlu dilakukan untuk menyiapkan investasi ini kan banyak, seperti mengurus legalitas atau izin usaha. Karena itu membutuhkan waktu juga, bisa satu hingga dua bulan, nah agar realisasi investasi bisa optimal, kami menyarankan mengoptimalkan Februari hingga Maret ini,” jelas Habib kepada Bisnis, Rabu (21/2/2024).
Saat ini belum banyak investor yang mulai mengurus izin usahanya melalui biro jasa, Habib memproyeksikan investor akan mulai banyak menghubungi biro jasa pada Maret dan April 2024, kemudian realisasi investasi akan dimulai pada kuartal II/2024.
Baca Juga
Untuk sektor potensial di Bali, Habib menyebut sektor pariwisata masih menjadi favorit bagi investor yang masuk ke Bali, baik dari investor dalam negeri maupun investor asing. Hal tersebut terlihat dari pengurusan izin usaha, didominasi oleh lapangan usaha yang berkaitan langsung dengan sektor pariwisata yakni investasi di akomodasi seperti pembangunan hotel, villa. Kemudian restoran, selain itu banyak juga yang mengurus izin usaha transportasi atau travel yang menunjang perjalanan wisata.
