Bisnis.com, DENPASAR - Pertamina Patra Niaga angkat suara terkait kelangkaan gas LPG yang dikeluhkan warga di Bali. Apalagi dari pantauan Bisnis terlihat di sebuah pangkalan di Kota Denpasar warga sampai antre panjang untuk mendapat LPG 3 kg.
Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus, Ahad Rahedi menjelaskan penyaluran LPG 3 kg di Bali sudah sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah dan tidak ada pengurangan stok. Realisasi penyaluran per 19 Februari 2024 sejumlah 3.431.783 tabung dengan rata - rata harian sejumlah 728 MT atau sekitar 242.666 tabung.
Untuk Kota Denpasar, penyaluran LPG 3 kg subsidi berjalan normal dengan realisasi penyaluran dari tanggal 12 – 19 Februari 2024 sejumlah 279.544 tabung, yang disalurkan empat kecamatan di Denpasar yakni Denpasar Barat, Selatan, Timur dan Utara.
Terkait dengan harga LPG 3 kg yang naik signifikan, Ahad mengimbau agar masyarakat membeli gas LPG di pangkalan resmi, sehingga mendapat harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Masyarakat kami arahkan untuk membeli LPG 3 kg subsidi di pangkalan resmi untuk mendapatkan harga sesuai HET yang ditentukan pemerintah daerah.
Ciri-ciri pangkalan resmi Pertamina adalah ada plang/papan warna hijau yg mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, menyebutkan HET, serta menyebutkan kontak pangkalan dam Call Center Pertamina 135," jelas Ahad dari keterangan resminya, Rabu (21/2/2024).
Pertamina juga akan melakukan monitor atau pengawasan berkala ke pangkalan yang ada di Bali, guna memastikan ketersediaan stok dan memastikan penyaluran sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Juga
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 tentang penyaluran dan pendistribusian LPG, bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan LPG bersubsidi adalah mulai dari agen hingga pangkalan. Artinya titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan bukan di pengecer atau warung yang tidak terdaftar sebagai pangkalan.