Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Bendungan Sidan Lambat, Begini Penyebabnya

Realisasi pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung terbilang lambat walaupun sudah dimulai sejak 2021.
Bendungan sidan./Ist
Bendungan sidan./Ist

Bisnis.com, DENPASAR – Realisasi pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung terbilang lambat walaupun sudah dimulai sejak 2021 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Lambatnya pembangunan Bendungan Sidan terlihat dari realisasi anggaran yang baru 18,35% per September 2023. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali Bali mencatat dari pagu anggaran Rp802,17 miliar, baru terealisasi Rp191,78 miliar. Kepala Kantor Wilayah DJPB Bali, Teguh Dwi Nugroho menjelaskan lambatnya pembangunan Bendungan Sidan disebabkan kontur tanah dan juga faktor cuaca yang tidak mendukung. 

“Kami mencatat pembangunan Bendungan Sidan ini lambat karena karakteristik tanah dan cuaca yang tidak mendukung dalam pembangunan bendungan. Hal ini berdampak ke realisasi anggaran juga lambat,” jelas Teguh melalui live streaming, Kamis (26/10/2023). 

Lambatnya pembangunan akan berimplikasi ke target penyelesaian yang berpotensi molor, menurut Teguh, penyelesaian pekerjaan akan mundur hingga akhir 2024. Padahal pemerintah pusat menargetkan seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berjalan harus selesai sebelum Presiden Jokowi selesai menjabat. 

Teguh juga menjelaskan lambatnya konstruksi ini berimplikasi ke anggaran, saat ini sedang dilakukan rekomposisi anggaran di pemerintah pusat. “Akan dilakukan rekomposisi anggaran yang masih berproses di eselon 1,” ujar teguh

Sebagai informasi, Bendungan Sidan ditargetkan memiliki kapasitas 3,82 juta meter kubik, bendungan ini akan menjadi sumber air baku bagi kebutuhan domestik dan pariwisata. Ini Pun masih kurang untuk memenuhi kebutuhan air baku Bali ke depan. Bendungan ini merupakan salah satu dari 65 PSN yang awalnya ditargetkan rampung pada 2023. 

Selain Bendungan Sidan, pemerintah juga telah menganggarkan Rp2,05 miliar untuk pemeliharaan dan pengembangan Bendungan Tamblang. Saat ini realisasinya sudah 35,56% atau Rp730 juta. Teguh menjelaskan pemeliharaan yang dimaksud memastikan keamanan bendungan seperti ketahanan pondasi, pergeseran tanah, hingga kadar air bendungan. Konstruksi bendungan sendiri sudah selesai 100%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper