Bisnis.com, MANGUPURA – Presiden Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali pada Selasa (10/10/2023) dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023.
Pantauan Bisnis dari media center, Jokowi tiba di Ngurah Rai sekitar pukul 17.00 Wita disambut oleh sejumlah menteri dan pejabat daerah. Turun dari pesawat Jokowi langsung naik mobil menuju Nusa Dua.
Dari jadwal yang diterima Bisnis, ada dua agenda pokok Jokowi di KTT AIS, pertama Jokowi akan menjamu para kepala negara dan kepala pemerintahan beserta delegasi yang hadir di KTT AIS dalam gala dinner atau jamuan makan malam yang akan digelar pada Selasa malam di Westin Hotel.
Agenda kedua, Jokowi dijadwalkan memimpin puncak KTT AIS yang akan berlangsung pada Rabu (11/10/2023) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Pertemuan level kepala negara/kepala pemerintahan negara AIS pertama ini ditargetkan menghasilkan deklarasi yang memperkuat kerja sama negara kepulauan dalam mengatasi krisis iklim.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah pimpinan negara dijadwalkan hadir pada KTT AIS Forum di Bali, tercatat lima pimpinan tertinggi negara hadir langsung yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste, dan Perdana Tuvalu.
Sebanyak tiga negara mengirimkan pejabat setingkat Wakil Menteri atau Direktur Jenderal atau Sekretaris Jenderal yaitu Cabo Verde, Selandia Baru, dan Madagaskar. Kemudian 11 Negara mengutus Duta Besar yaitu Irlandia, Jepang, Siprus, Samoa, Malta, Inggris, Saint Lucia, Cook Island, Filipina, Suriname, dan Bahrain.
Baca Juga
Sementara Fiji dan Tonga mengirimkan Deputi Perdana Menteri. Delapan negara mengirimkan menterinya yaitu Maladewa, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapura, Solomon Islands, Sri Lanka dan Papua Nugini.
Sementara empat organisasi internasional yang mengirimkan perwakilannya adalah Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Badan Program Pembangunan PBB (UNDP)