Bisnis.com, DENPASAR – Desa Penuktukan yang berada di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng mengembangkan wisata sepeda gunung yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan nusantara dan mancanegara jika berlibur ke Bali Utara.
Pengelola desa wisata Penuktukan, menyediakan track atau jalur sepeda sepanjang 10 km dengan medan - medan menantang yang bisa memacu adrenalin pesepeda. Jalur yang disediakan cukup menantang dan juga disertai pemandangan yang indah. Wisata sepeda gunung ini dibuka sejak 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, dan semakin dikembangkan pasca pandemi Covid-19.
Kepala Desa Penuktukan, Komang Gangga Perbawa menjelaskan pengembangan wisata sepeda gunung ini merupakan inisiatif dari desa untuk menambah destinasi wisata di Desa Penuktukan, awalnya Desa Penuktukan sudah dikenal dengan wisata diving. Kondisi geografis desa yang lengkap dengan adanya laut dan gunung, membuat potensi destinasi di desa ini cukup variatif.
“Kami membuka wisata sepeda gunung untuk memberikan pilihan yang lebih banyak bagi wisatawan yang berkunjung ke Penuktukan, kami sudah dikenal dengan wisata diving. Nah pengunjung yang datang bisa juga menikmati sepeda gunung yang memacu adrenalin. Panjang jalur yang kami sediakan mencapai 10 km,” jelas Komang, Selasa (19/9/2023).
Menariknya lagi, jalur sepeda gunung ini melalui dua desa, dimana untuk start dimulai di Desa Siakin yang berbatasan langsung dengan Desa Penuktukan. Desa Siakin masuk wilayah Kabupaten Bangli, jadi menurut Komang, wisatawan akan melintasi dua kabupaten yakni Bangli dan Buleleng. Komang juga menyebut wisatawan yang bersepeda akan dimanjakan dengan pohon – pohon yang rindang sepanjang lintasan.
Sejak dibuka, Komang menjelaskan rata - rata pengunjung per hari bisa mencapai 50 - 100 orang per hari, akan semakin ramai jika di akhir pekan. Banyak komunitas atau club sepeda yang datang untuk menguji adrenalin mereka di jalur sepeda Siakin - Penuktukan.
Baca Juga
Selain wisata sepeda gunung dan diving, Desa Penuktukan juga mengembangkan camping ground yang bisa menjadi pilihan menginap bagi wisatawan. Camping ground disediakan di lokasi yang strategis dan langsung bisa menikmati sunrise di pagi hari dengan luas lokasi camping 8 are, satu tenda bisa diisi oleh tiga orang. Jika tidak ingin di tenda, wisatawan bisa menginap di villa atau homestay yang sudah ada di Desa Penuktukan.
Pengembangan destinasi di Desa Penuktukan ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa khususnya para pemuda. Selain itu menghidupkan UMKM di desa mulai dari kuliner hingga penyedia penginapan.