Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Mawatu Labuan Bajo Sedot Investasi Rp1,3 Triliun

Vasanta Group menginvestasikan dana hingga Rp1,3 triliun untuk pembangunan Kawasan Mawatu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Denny Asalim, Executive Director Vasanta Grup menjelaskan proyek destinasi wisata , kawasan.hunian dan bisnis:  Mawatu Resort dan Hotel seluas 12 Ha, dengan capex Rp800 miliar, dan investasi  keseluruhan Rp1,3 triliun  yang terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat- NTT.
Denny Asalim, Executive Director Vasanta Grup menjelaskan proyek destinasi wisata , kawasan.hunian dan bisnis: Mawatu Resort dan Hotel seluas 12 Ha, dengan capex Rp800 miliar, dan investasi keseluruhan Rp1,3 triliun yang terletak di Labuan Bajo, Manggarai Barat- NTT.

Bisnis.com, DENPASAR - Vasanta Group menginvestasikan dana hingga Rp1,3 triliun untuk pembangunan Kawasan Mawatu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. 

Vasanta akan membangun hotel dengan resor berdesain unik dan artistik yang memiliki beragam fasilitas dengan keindahan alam yang menawan. Lokasi sendiri berada dekat dengan pantai Labuan Bajo, Flores, atau ‘Bali Baru’ Indonesia.

Hotel ini akan menjadi destinasi lengkap untuk hidup dan membangun bisnis di Labuan Bajo merupakan pengembangan real estate yang mampu mendorong pertumbuhan investasi di industri pariwisata dunia.

Executive Director Vasanta Group, Denny Asalim menjelaskan Konsep pengembangan yang ingin diwujudkan pada proyek Mawatu tidak hanya menawarkan destinasi wisata, tetapi juga membangun suatu kawasan hunian dan pusat bisnis.

Para penghuni tak hanya menikmati liburan tapi mereka juga dapat bekerja dan bahkan membuka bisnisnya di Mawatu Labuan Bajo.

“Bukan hanya kawasan resort, kami juga akan mengembangkan pusat bisnis berbalut pemandangan pesona kota berdesain otentik dengan ambiance nan cantik. Commercial Village yang ditawarkan siap menampung beragam usaha. Untuk memperluas portofolio dan menciptakan pengalaman pengunjung yang menyenangkan, di area komersial tersebut kami memasarkan commercial village yang menghadap ke laut juga kota,” jelas Denny dikutip dari siaran pers, Selasa (22/8/2023). 

Hadirnya pengembangan kawasan Mawatu di Labuan Bajo akan menarik minat investor lokal dan internasional. pembangunan kawasan mulai dilakukan pada 2023 dan ditargetkan selesai pada 2024. 

Denny menjelkasjan, Mawatu Commercial Village akan menghadirkan semua tenant ternama berkelas internasional dengan unik dan eksklusif untuk memenuhi kebutuhan merek ritel yang dapat melayani calon wisatawan kelas dunia di Labuan Bajo.

Lebih lanjut Denny mengatakan, Mawatu tak hanya dikenal sebagai kawasan destinasi wisata tapi juga menyuguhkan investasi jangka panjang yang menjanjikan. Total luas yang akan dibangun saat ini mencapai 12 hektar dengan harga yang kami tawarkan mulai dari Rp1,8 miliar hingga Rp5 miliar. 

Selain lokasi dan aksesibilitas, pilihan potensi investasi jangka panjang yang kami tawarkan di Mawatu di antaranya konsep desain kawasan destinasi wisata yang menawan berstandar internasional. Letaknya sangat strategis, jaraknya hanya tujuh kilometer dari Bandar Udara Komodo.

“Saat ini penjualan unit yang dikembangkan ditargetkan terjual habis tahun 2024 tentunya kami akan mengoptimalkan target pembangunan” pungkasnya.

Selain Mawatu Labuan Bajo menurut Denny, proyek-proyek properti milik Vasanta Group lainnya yang merupakan proyek fenomenal dan diburu oleh para investor yaitu Eco Town, Shilla at Sawangan, dan beberapa project Vasanta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler