Bisnis.com, DENPASAR - Ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) yang digelar sejak awal Juni 2023 berdampak positif terhadap penjualan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang membuka gerai di art center, Denpasar yang menjadi pusat kegiatan PKB.
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali mencatat selama PKB, omset IKM di art center naik menjadi Rp2,3 miliar, dari yang biasanya Rp1 miliar per bulan. Ketua Dekranasda Bali, Ny.Putri Koster menjelaskan meningkatnya penjualan IKM karena tingginya belanja masyarakat Bali yang berkunjung ke PKB.
“Biasanya omzet kami di bawah Rp1 miliar, namun bulan ini (Juni) melejit menjadi Rp2,3 miliar, sehingga kami sudah bisa jualan dari bulan Januari sebanyak Rp5,3 miliar. Apapun itu, harus tetap kami syukuri,karena terbukti kerajinan khas Bali yang berkualitas selalu mempunyai tempat di hati masyarakat,” jelas Putri Koster dikutip dari siaran pers, Jumat (30/6/2023).
Menurut catatan Dekranasda, masyarakat yang berkunjung ke art center rata-rata membeli produk dari tenun, baik kain tenun maupun pakaian yang berbahan tenun. Melonjaknya penjualan tenun ini menurut Putri Koster karena kualitas yang baik dan motif yang menarik minat konsumen.
Putri Koster juga mengingatkan pengerajin tenun tradisional agar memahami bahwa saat ini jenis kain endek dan songket telah tercatat sebagai kekayaan intelektual komunal. Jika aksi penjiplakan motif makin marak, tak menutup kemungkinan Pemprov Bali selaku pemegang hak kekayaan intelektual komunal melaporkan tindakan ini kepada pihak berwenang.
“Ketika mencuri motifnya, berarti kita langgar aturan, jangan membela diri dengan dalih mencari penghidupan. Kalau dilaporkan, bisa kena denda dan itu jumlahnya tidak sedikit,” kata dia.
Baca Juga
PKB sendiri bakal berlangsung hingga 16 Juli 2023. Pesta ini menampilkan berbagai kesenian Bali dan Nusantara, terutama seni tari daerah. Selain itu, tujuh negara juga berpartisipasi dalam pesta kesenian tahunan ini.