Bisnis.com, DENPASAR—BRI Regional Office Denpasar menargetkan dapat mengakuisisi sebanyak 151.400 merchant Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS di tiga provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur pada 2023.
CEO BRI Regional Office Denpasar Recky Plangiten optimistis target tersebut bisa tercapai. Hingga Maret 2023, kantor perwakilan bank himbara ini sudah memiliki sebanyak 201.000 lebih merchant yang menggunakan QRIS BRI untuk di tiga wilayah tersebut.
“Merchant merupakan pelaku usaha Mikro, Kecil dan menengah dengan pendapatan tertentu per tahun,” jelas Recky dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (24/6/2023).
Menurutnya, dengan Qris BRI, transaksi menjadi lebih mudah dan aman, karena traksaksi tercatat dan terdapat bukti transaksi setelah pembayaran berhasil. Selain itu, transaksi akan lebih praktis karena tidak perlu menyediakan uang kembalian dan dapat dibayarkan dengan m-banking atau e-wallet apapun. Berdasarkan catatan Bisnis, penggunaan dari tiga wilayah di Bali Nusra, Pulau Bali paling masif penggunannya.
Selain di hampir seluruh pasar tradisional, penggunaan QRIS juga masih hingga pusat perbelanjaan bahkan hingga rumah sakit. Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho menjelaskan QRIS menjadi salah satu kanal pembayaran yang cukup digemari oleh masyarakat di Pulau Dewata. Hingga triwulan I 2023, perkembangan implementasi kanal pembayaran berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Bali terus meningkat. Pertumbuhan dari sisi volume dan nominal transaksi masih tinggi, yakni masing-masing mencapai
271 persen dan 170 persen. Dari sisi jumlah merchant dan pengguna pun terus mengalami akselerasi dan diproyeksikan terus meningkat sepanjang tahun 2023. Jumlah merchant yang menyediakan kanal pembayaran QRIS tercatat sebanyak 631.195 merchant per Maret 2023 atau tumbuh sebesar 45,26 persen dibandingan periode sama tahun lalu.
Baca Juga
Jumlah pengguna QRIS tumbuh lebih tinggi lagi yakni sebesar 97,45 persen atau 698.518 pengguna per Maret 2023. Sementara itu dalam hal nominal transaksi terdapat peningkatan sebesar 172 persen dari Rp110,6 miliar pada Desember 2021 menjadi Rp300,9 miliar pada Desember 2022.
“Ke depan, penggunaan kanal pembayaran berbasis QRIS diprakirakan akan terus meningkat. Salah satu upaya yang dilakukan melalui QRIS in One Island yakni mendorong penggunaan QRIS di seluruh Bali di segala sektor mulai dari pasar, pusat perbelanjaan, pariwisata, rumah sakit, desa atau banjar,” jelasnya.